Tak Mau Cerai Meski Bertahun-tahun Jadi Korban KDRT, Alasan Wanita Ini Bikin Geleng Kepala

Seorang wanita berusia 23 tahun bermarga Li di Hunan, China ramai jadi perbincangan baru-baru ini

gilavalleycentral.net
ILUSTRASI kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

TRIBUNPALU.COM - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tak hanya menjadi permasalahan di Indonesia saja, melainkan hal ini juga terjadi di hampir seluruh dunia.

Termasuk salah satunya di China.

Diketahui seorang wanita berusia 23 tahun bermarga Li di Hunan, China ramai jadi perbincangan baru-baru ini.

Pasalnya, ia menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya.

Dikutip dari Chinapress.com, Li sempat berjongkok di pinggir jalan sambil menangis.

Sontak hal tersebut membuat orang yang melihatnya bertanya-tanya.

Hingga akhirnya terungkap bahwa Li mendapat kekerasan dari sang suami.

Diketahui, KDRT tersebut sudah berlangsung sejak tiga tahun yang lalu.

Mulanya, Li bisa kenal dengan suaminya lewat temannya.

Baca juga: TNI-Polri Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkades ke 65 Desa di Banggai

Baca juga: Omicron Jadi Varian Terbaru Covid-19, Mengapa Virus Terus Bermutasi? Ini Penjelasannya

Li menangis karena menjadi korban KDRT sang suami, namun bersikeras tidak ingin bercerai.
Li menangis karena menjadi korban KDRT sang suami, namun bersikeras tidak ingin bercerai. (Tangkap layar Mirror Press)

Ketika bertemu untuk pertama kalinya, keduanya sangat tertarik dengan penampilan satu sama lain.

Bahkan setelah 2 bulan berkencan, keduanya memutuskan untuk menikah.

Namun, setelah menikah perselisihan sering muncul.

Awalnya mereka hanya kata-kata yang buruk.

"Saya tidak menyangka bahwa setelah beberapa waktu, dia akan memukul dan menendang," terang Li.

Akibatnya wanita muda ini mengalami memar, kondisinya membuat orang tuanya merasa tertekan.

Meski begitu, hati Li luluh kembli setelah sang suami menundukkan kepalanya untuk meminta maaf.

Sementara dikutip dari Mirror Press, kerabat dan teman kedua belah pihak sudah lama tidak tahan, dan mereka membujuk Li untuk bercerai dari sang suami.

Selain itu, sang suami yang menyadari bahwa pernikahannya tidak bisa lagi berlangsung, dan berinisiatif untuk pergi ke pengadilan untuk mengajukan permohonan cerai.

Namun, Li malah tak ingin melepaskan suaminya.

Rupanya Li memiliki alasan tersendiri mengapa tak ingin cerai dari suaminya.

Pertama, suaminya adalah cinta pertamanya sehingga dirinya tidak ingin menyerah begitu saja dengan kondisi rumah tangganya.

Kedua, ia percaya pernikahan berdasarkan persamaan shio, yakni ayam dengan ayam dan anjing dengan anjing.

Dan alasan ketiga karena suaminya tampan.

"Suamiku sangat tampan. Jika saya bercerai, akan sulit untuk menemukan yang tampan lagi."

Sementara itu, suami Li mengatakan bahwa alasan dirinya nekat melakukan KDRT kepada sang istri lantaran tidak tahan dengan perilaku istrinya.

Lebih lanjut, ia mengaku bahwa banyak gadis-gadis yang mendekatinya, dan hal tersebut tidak memberinya ruang pribadi.

Ia juga mengeluh karena setiap meninggalkan istri, dirinya harus melaporkan keberadaannya secara teratur, jika tidak dia akan dicurigai berselingkuh.

Akhirnya mereka melakukan mediasi.

Saat itu juga, Li menyatakan bahwa dia hamil.

Namun, sang suami malah menyatakan kesediaannya untuk merawatnya.

Meski begitu, keduanya berharap bisa saling percaya.

Li pun setuju dengan ungkapan sang suami.

"Saya bersedia menyetujui semua persyaratan suaminya."

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bertahun-tahun Jadi Korban KDRT, Wanita Muda Ini Enggan Bercerai Karena Suami Terlalu Tampan, 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved