Sempat Dinyatakan Hilang Ternyata Rahmi Ditemukan Bersama Rekannya, Polres Sigi: Sementara Didalami

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Kepolisian Resort (Polres) Sigi melalui Sat Reskrim berhasil menemukan Rahmi Eka Putry Zaenong.

Sebelumnya Rahmi dilaporkan hilang usai melaksanakan pelayanan angsuran dan pencairan rumah nasabah di Desa Watunonju dan Souluwe Tara.

Kasat Reskrim Polres Sigi, AKP Arsyad Maaling mengungkapkan, Rahmi berhasil ditemukan disalah satu kos di Wilayah Kabupaten Sigi.

"kami dalami dan lakukan pemeriksaan keduanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Sigi, Rabu (1/12/2021) kepada TribunPalu.com.

AKP Arsyad mengatakan, saat ditemukan Rahmi sedang bersama seorang lelaki.

"Tadi malam (Selasa, red) kami tangkap, dan lelaki itu pastinya berteman baik dengan Rahmi," sebut Arsyad.

Baca juga: Karyawati Swasta di Sigi Dilaporkan Rekan Kantornya Hilang dengan Uang Tunai Rp 75 Juta

Baca juga: Produk UMKM dan Hasil Pertanian Sigi Sudah Bisa Dibeli di Supermarket Kota Palu

Saat ditangkap, Rahmi sedang mengenakan pakaian berwarna putih bermotif warna coklat.

Sementara lelaki yang bersamanya menggunakan kaos polo berwarna hitam

Sebelumnya Kepolisian Resort (Polres) Sigi menerima pengaduan orang hilang.

Pelapor bernama Ahyar Amrin mendatangi Mako Polres Sigi, Selasa (30/11/2021) sore pukul 17.00 Wita.

Ahyar pun melaporkan terkait hilangnya seorang bernama Rahmi Eka Putry Zaenong.

Ia menuturkan korban hilang, Senin (29/11/2021) pukul 16.00 Wita.

Diketahui Rahmi merupakan Karyawan Swasta di PT Amarta Mikro Fintek.

Baca juga: 65 Desa di Banggai Gelar Pilkades Hari Ini, TPS Dipadati Warga

Sehari-hari korban tinggal di BTN Puri Indah, Jl Tara Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Korban pun terakhir kali berada di Desa Soulowe, Kecamatan Sigi Biromaru, Sigi.

"Jadi orang dengan identitas tersebut benar salah satu karyawan dari PT. Amarta Mikro Fintek yang telah hilang kontak dengan tempatnya bekerja," ujar Kapolres Sigi, Selasa (30/11/2021) malam.

Dia menuturkan, yang bersangkutan hilang ketika melaksanakan pelayanan angsuran dan pencairan ke rumah nasabah di Desa Watunonju dan Desa Soulowe Tara.

"Setelah itu korban direncanakan menuju Desa Lolu dengan membawa uang pencairan berjumlah sekitar Rp 75.804.000 juta," pungkasnya. (*)