Nusron Wahid Sindir Habis Erick Thohir saat Raker DPR, Minta Uang Pensiun Karyawan PTPN IX Dibayar
Nusron mengungkapkan para pensiunan PTPN IX sudah melakukan berbagai upaya untuk bisa mendapatkan haknya.
Bahkan, sebagian diantaranya belum mendapatkan SHT sepeser pun.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyambut baik langkah Erick Thohir bergabung dengan Banser NU.
Menurutnya, Banser merupakan benteng Islam ahlussunnah waljamaah, ulama dan kiai, serta benteng NKRI.
”Kalau sekarang Pak Erick ada di situ bersama-sama kita maka kekuatan barisan ahlusnunnah wal jamaah, kekuatan ulama dan kekuatan barisan NKRI makin tegas karena Pak Erick sebagai tokoh muda, pengusaha, menteri, dan kami tahu beliau punya visi keumatan yang kuat karena beliau juga mendorong masyarakat ekonomi syariah,” ucapnya, Kamis (2/12/2021).
“Nah sekarang kita tunggu kiprahnya Pak Erick Thohir setelah pakai baju loreng dan baret hitam (seragam Banser), jadi tidak hanya berguling-guling,” imbuh Gus Jazil.
Seperti diketahui, Erick Thohir resmi menjadi anggota Banser.
Erick menjadi anggota Banser setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).
Diunggah Kompas TV, terkait hal tersebut, Erick mengaku terhormat dapat menjadi keluarga besar Banser.
"Ini suatu penghormatan luar biasa yang tidak terhingga buat saya karena saya bisa menjadi keluarga besar Banser," kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima KompasTV, Minggu.
Erick menyebut, Banser selama ini telah berkomitmen jihad untuk NKRI.
Selain itu, Organisasi tersebut, juga begitu menjunjung tinggi keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekuatan bagi Indonesia.
"Dengan keberagaman kita, dengan perbedaan kita, itulah kekuatan kita. Bahkan itu masuk ke darah kita. Kita harus pastikan NKRI adalah harga mati," ungkapnya menegaskan.
Dia juga mengaku kerap berdiskusi dengan keluarga besar Banser dalam upaya meningkatan dan menjaga NKRI ke depan.
Menurutnya, upaya menjaga dan memajukan Indonesia merupakan tujuan mulia dan berguna bagi generasi mendatang.
"Insyaallah, saya akan mewakafkan pikiran saya, energi saya, kemampuan saya untuk kebenaran untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.