Pernyataan Jenderal Dudung Kembali Bikin Heboh, Kini Sebut 'Jangan Terlalu Dalam Belajar Agama'

Jenderal TNI Dudung Abdurachman kembali menjadi sorotan terkait dengan pernyataan terbarunya.

Handover
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 

Apalagi jika hanya berdasar fanatisme sempit berlebihan, janganlah mempelajari agama terlalu dalam karena bisa menyimpang.

“Oleh karenanya banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh. Katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama, karena akhirnya terjadinya banyak penyimpangan penyimpangan,” ucap Dudung.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Makodam Kasuari, Arfai, Papua Barat, Kamis (25/11/2021).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Makodam Kasuari, Arfai, Papua Barat, Kamis (25/11/2021). (Pendam XVIII/Kasuari)

Ia mencontohkan sebagai prajurit harus memiliki dasar yang wajib dipahami dan mengerti yakni Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI. Jika tidak katanya maka menjalankan tugas sebagai prajurit tidak akan maksimal

“Kaya Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI, kalau kalian prajurit tidak memahami tidak mengerti artinya Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI," kata Dudung,

Sebelumnya, Dudung juga ke Manokwari mengunjungi Markas Kodam XVIII/Kasuari.

Dudung juga menyempatkan ke Timika, Kabupaten Mimika untuk bertemu prajurit Batalyon Raider 754/ENK20/3 Kostrad.

Kepada prajurit TNI AD yang bertugas di Papua, Ddudung berpesan agar menyayangi masyarakat setempat dan jangan pernah menyakiti hati masyarakat.

"Jangan sedikit pun berfikir untuk membunuh, kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua."

"Kamu harus baik pada masyarakat Papua, jangan menyakiti hati mereka," kata Dudung di Markas Batalyon Raider 754, Selasa.

Pernyataan Tuhan bukan orang arab

Sebelumnya, pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman perihal berdoa dengan menggunakan bahasa Indonesia karena Tuhan kita bukan orang Arab mendapatkan respon keras dari banyak orang.

Di media sosial, khususnya Twitter, sosok Jenderal Dudung kembali ramai diperbincangkan terkait pernyataannya tersebut.

Jenderal Dudung dianggap memberikan pendapat yang kurang tepat dalam menganalogikan Tuhan.

Pernyataan Kasad Dudung itu ia sampaikan pada acara Podcast bersama presenter kondang Deddy Corbuzier.

Jenderal Dudung menceritakan pengalamannya berdoa yang biasa dilakukan usai sholat saat menjadi bintang tamu Deddy Corbuzier.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved