Ridwan Kamil Sampai Marah Besar, Geger Guru di Bandung Cabuli 12 Murid hingga Lahirkan 8 Bayi

Perbuatan oknum guru di Bandung, Jawa Barat ini tidak patut dicontoh. Ulahnya bahkan membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil marah besar.

Handover
Ridwan Kamil murka mendengar kasus oknum guru cabuli 12 muridnya. 

TRIBUNPALU.COM - Perbuatan oknum Guru di Bandung, Jawa Barat ini tidak patut dicontoh.

Ulahnya bahkan membuat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil marah besar.

Oknum guru tersebut dilaporkan telah mencabuli 12 muridnya hingga melahirkan 8 bayi.

Ridwan Kamil pun turun tangan langsung menindaklanjuti kasus tersebut.

Kasus ini terungkap setelah adanya aduan dari orangtua para korban.

Baca juga: Gunung Merapi 4 Kali Keluarkan Lava Guguran Pagi Ini, Status Siaga Level 3

Dikutip dari TribunJabar.id, awalnya orangtua korban mengadu kepada anggota dewan PSI Kota Bandung.

"Berawal dari aduan orangtua korban ke anggota dewan PSI Kota Bandung bro Yoel Yosaphat bahwa putra putri mereka telah jadi korban pedofil hingga melahirkan," tulis sebuah akun Facebook bernama Mary Silvita pada bulan November 2021 lalu.

Diketahui kasus ini baru heboh di media sosial (medsos) seusai seorang netizen @nongandah mencuitkan tentang kronologi kasus ini di Twitter pada awal Desember 2021.

Akun @nongandah itu mengaku memviralkan kasus ini agar mendapat perhatian dari publik dan dikawal supaya pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Teman2, saya mau ngetwit yg serius.Ini cerita yg sedih bgt ttg kekerasan seksual di bandung yg dilakukan o/ pengasuh pesantren.kebetulan skrg saya msh di bandung. Saya menulis ini dg gemetar krn marah & sedih bgt. Sedih bgt krn membayangkan para korban,' cuit @nongandah.

"Sebenarnya kasusnya tuh udh masuk pengadilan, sis @mary_silvita & @psikotabandun tadi siang baru mengikuti sidangnya. Tp kalo digoogling soal kasus ini ngga ada satupun beritanya keluar. Makanya yuk kita up kasus ini biar pelakunya dihukum seberat2nya @TsamaraDKI @GunRomli," tulis akun tersebut.

Kasus ini kini tengah diproses di Pengadilan Negeri Kelas 1 Khusus Bandung.

Aksi pencabulan HW terjadi sejak 2016 hingga 2021.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Dodi Gozali Emil mengatakan belasan korban tersebut merupakan anak didik HW.

Dari belasan korban, beberapa di antaranya kini tengah mengandung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved