Sulteng Hari Ini
Kepala KPw BI Sulteng: Pendapatan Kabupaten dan Provinsi Masih Renda, Ini Solusinya
Kepala perwakilan BI Sulteng M Abdul Majid Ikram mengatakan, pendapatan asli daerah kabupaten dan provinsi masih sangat rendah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM,PALU - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah, M Abdul Majid Ikram mengatakan, pendapatan asli daerah kabupaten dan provinsi masih sangat rendah.
Itu diungkapnya di Swiss Bell Hotel, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Kamis (16/12/2021) pagi.
Kemudian, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah tersebut.
M Abdul Majid Ikram menyebut, digitalisasi transaksi keungan menjadi salah satu solusinya.
Sebab, digitalisasi transaksi keuangan daerah saat ini banyak manfaatnya, seperti transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keungan daerah.
"Dapat kami sampaikan bahwa BPRD Sulawesi Tengah ini dalam satu tahun ada sekitar 500 sampai 600 Triliun. Bisa dibayangkan uang berputar dalam setahun segitu, nah sementara pendapatan baik di tingkat kabupaten dan provinsi masih rendah," ungkap M Abdul Majid Ikram.
Baca juga: Seorang Nelayan Tewas Tersambar Petir saat Memancing di Perairan Desa Tou Banggai
Baca juga: BI Sulteng Gelar Roadmap Elektronifikasi Transaksi 2021-2025
M Abdul Majid Ikram menyebut, contoh digitalisasi transaksi keungan di Sulteng, baru bandara Mutiara Sis-Aljufri, yang kini menggunakan sistem pembayaran parkir elektronik.
"Parkir di bandara Mutiara Sis-Aljufri ini akan menjadi role model nantinya dan pilot project untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Karena kalau saya perhatikan itu potensinya besar sekali," beber M Abdul Majid Ikram.
M Abdul Majid Ikram percaya APBD kabupaten/kota di Sulteng akan meningkat secara signifikan dengan menggunakan digitalisasi transaksi keuangan. (*)