Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu

Cemilan Gratis Hingga Parkiran Disabilitas, Cek 9 Inovasi Layanan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu

Inovasi yang dihadirkan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu cukup beragam dan memanfaatkan teknologi informasi

Editor: mahyuddin
handover
Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Palu menghadirkan inovasi untuk peningkatan pelayanan. 

Dengan konsep anti mainstream, majalah dinding membuat tampilan Kantor Imigrasi
Palu terlihat lebih menarik dan dapat menjadi spot fotogenik.

6. Pamona

Kantor Imigrasi Palu menghadirkan inovasi yang disebut Parkir Mobil Disabilitas (Pamona).

Pamona berupa lokasi khusus yang disediakan untuk menurunkan calon pemohon layanan keimigrasian kategori disabilitas.

Lokasi itu ditempatkan tak jauh dari ruang pelayanan, sehingga pemohon bisa segera mendapat layanan.

Istilah Pamona diambil dari nama suku di Kabupaten Poso (sering kali disebut sebagai suku Poso, Bare'e, atau To Pamona).

“Interpretasi nama Pamona ke dalam inovasi Kantor Imigrasi Palu sekaligus untuk mempromosikan daerah dan suku di Sulteng,” tutur Dewanto Wisnu.

Baca juga: VIDEO: Imigrasi Sosialisasi Aplikasi Pengawasan Orang Asing, Minta Masyarakat Sulteng Awasi WNA

7. Pakuli

Pakuli dalam bahasa Kaili berarti obat.

Selaian itu Pakuli merupakan nama desa yang berada di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Desa tersebut berada dekat dengan Taman Nasional Lore Lindu yang merupakan wilayah konservasi flora dan fauna endemik serta kawasan hutan lindung.

Nah, Pakuli di Kantor Imigrasi Palu Parkiran Kendaraan Tamu Layanan Keimigrasian (Pakuli).

Layanan ini memanfaatkan area kosong di atas selokan/saluran air yang berada di depan kantor untuk dijadikan lahan parkir motor.

Dengan adanya Pakuli, halaman kantor terlihat lebih luas sehingga tidak mengganggu kegiatan pelayanan.

Sebelum adanya Pakuli, parkiran kendaraan roda dua berada di halaman kantor sehingga menganggu mobilitas keluar masuk ke ruang layanan, serta mengganggu area tunggu layanan.

8. Ruang Anoa

Ruang Anoa sebenarnya adalah ruang tamu seperti pada umumnya namun kehadirannya memiliki makna positif.

Anoa di situ singkatan dari Anti Benturan Kepentingan Organisasi.

Di ruang itulah pegawai dan masyarakat boleh bertemu, bukan lagi di ruang-ruang kerja.

Kehadiran ruang itu juga untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat terkait transparansi.

Ruang itu benar-benar transparan tanpa partisi.

Tamu yang datang wajib melapor kepada resepsionis ataupun satpam kemudian akan
diarahkan ke Ruang Anoa.

Seluruh pegawai diharuskan menerima tamu di tempat ini sehingga meminimalisir penyalahgunaan wewenang.

Nama Anoa diambil dari nama hewan endemik Pulau Sulawesi.

“Terinspirasi dari Hewan Anoa yang melambangkan kegesitan dan keuletan yang dapat
hidup sendiri maupun berkelompok, ruang Anoa diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman untuk bertemu para pegawai dengan tamu,” jelas Dewanto Wisnu.

9. Pelawa

Nah yang satu ini juga bisa terbilang inovatif.

Kantor Imigrasi Palu memberikan fasilitas kepada pegawai sebagai solusi keamanan dan
perlindungan helm yaitu Penyimpanan Helm Pegawai (Pelawa).

Pelawa ini hadir di koridor samping tempat taman bermain (Tabe) sehingga pegawai tidak perlu khawatir lagi terhadap helm yang dibawa.

Kehadiran pelawa untuk memberi rasa aman kepada pegawai dari kehilangan maupun hujan mengguyur helm.

Nama Pelawa diambil dari desa di Kabupaten Parigi Moutong.
Desa Pelawa memiliki daya tarik wisata yaitu pantai pelangi, yang pernah disambangi Presiden RI.(*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved