Palu Hari Ini

Reny A Lamadjido Sampaikan Program Digitalisasi Kota Palu di Tahun 2022

Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulteng menggelar Pembentukan  SK TP2DD dan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Sulteng

Editor: Haqir Muhakir
Alan
Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulteng menggelar Pembentukan  SK TP2DD dan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Sulteng di Swiss Bell Hotel, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Kamis (16/12/2021) pagi 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido membeberkan, tahun 2022 akan ada dua sistem digitalisasi transaksi keuangan yang diterapkan.

Pertama, ialah digitalisasi pada sistem parkir untuk meningkatkan pendapatan daerah Kota Palu.

"Insya Allah parkir juga akan diberlakukan seperti di bandara Mutiara Sis-Aljufri (menggunakan sistem e-parkir,red). Kami juga sudah berhitung berapa anggaran parkir nantinya. Tinggal kami menyiapkan infrastrukturnya dan mensosialisasikannya," ungkap Reny A Lamadjido, Kamis (16/12/2021) siang.

Didalam pelaksanaan sistem e-parkir ini, Reny A Lamadjido tidak memungkiri akan adanya hambatan kecil dalam pelaksanaan.

Baca juga: Laga Nupabomba Vs Per Sigi di Piala Soeratin U-17 Rayon Sulteng Berakhir dengan Skor 1-1

Olehnya, Reny A Lamadjido akan terus mensosialisasikan kepada semua instansi dan masyarakat tentang e-parkir.

"Tapi tidak apa-apa, kami akan tetap laksanakan," ujar Reny A Lamadjido optimis

Selanjutnya, digitalisasi transaksi keungan kedua yang akan diterapkan oleh Pemkot Palu ialah retribusi sampah.

"Retribusi sampah juga akan kami laksanakan digitalisasi. Kami akan coba dan kita sudah bisa berhitung pendapatan dari retribusi sampah dan sudah masuk dalam target pendapatan tahun 2022," terangnya.

Secara mengejutkan, Reny A Lamadjido mengatakan, bahwa perhitungan retribusi parkir dan sampah menggunakan digitalisasi sangat menakjubkan.

"Dibandingkan dengan tidak menggunakan digitalisasi ternyata melampaui. Jauh lebih penting dalam hal ini kami ingin transparansi," beber mantan Direktur RS Anutapura itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved