Palu Hari Ini
Capaian Vaksinasi dibawah 50 Persen, MUI Sulteng Sebut Masyarakat Masih Terpengaruh Kehalalan Vaksin
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), capaian vaksinasi di Sulteng baru mencapai 46 persen.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah (Sulteng) Prof Sagaf S Pettalongi menyayangkan masih banyak hoaks terkait vaksin Covid-19.
Mulai dari soal kehalalan hingga efek yang ditimbulkan usai disuntik vaksin.
Hal ini turut mempengaruhi keinginan masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), capaian vaksinasi di Sulteng baru mencapai 46 persen.
Sementara Pemerintah Sulteng mencatat realisasi vaksinasi telah mencapai angka 54 persen.
Baca juga: Universitas Terbuka Palu Bakal Pindah ke Gedung Baru Tahun Depan
Baca juga: 40 Busana Karya FFF Dipamerkan di Museum Sulteng
"Sebagian masyarakat memang masih ada yang dipengaruhi berita hoaks, misalnya tingkat kehalalan vaksin bisa membuat lumpuh gatal-gatal dan sebagainya," ujar Prof Sagaf saat dihubungi via Whatsapp, Minggu (19/12/2021).
Menurut Rektor UIN Datokarama Palu itu, masyarakat lanjut usia (lansia) masih banyak yang takut untuk divaksin.
Padahal, pemerintah telah menjamin vaksin Covid-19 untuk kelompok lansia aman untuk digunakan.
Waketum MUI Sulteng itu mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan program vaksinasi, sebagai ikhtiar memutus mata rantai Covid-19 di Sulteng.
Baca juga: Yayasan AH Center Sediakan 500 Dosis Vaksin Sinovac untuk Warga Tondo
"Sosialisasi dan gerakan secara masif mesti dilakukan dengan turun ke RT dan RW. Tidak perlu menunggu masyarakat datang ke tempat vaksinasi yang sudah ditentukan misalnya di puskesmas, kantor dan lain-lain," jelas Rektor UIN Datokarama tersebut.(*)