KKB Papua
KKB Papua Makin Melemah, Puluhan Anggotanya Putuskan Bertobat: Janji Setia kepada NKRI
Dilansir dari Kompas.tv, sebanyak 21 pemuda yang sempat menjadi anggota KKB Papua memilih menyerahkan diri ke Polres Kepulauan Yapen.
TRIBUNPALU.COM - Kekuatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua makin melemah dari waktu ke waktu.
Setelah beberapa hari lalu satu anggota KKB Papua dilumpuhkan TNI-Polri, kini kelompok teroris itu kembali kehilangan prajuritnya.
Tidak tanggung-tanggung, kali ini KKB Papua kehilangan puluhan anggotanya.
Dilansir dari Kompas.tv, sebanyak 21 pemuda yang sempat menjadi anggota KKB Papua memilih menyerahkan diri ke Polres Kepulauan Yapen.
Dengan didampingi oleh kepala Suku Rawai dan empat kepala kampung yang berada di sekitar pegunungan Moman Ambaidiru, 21 anggota KKB Papua ini menyerahkan diri ke mapolres Kepulauan Yapen.
Baca juga: KKB Papua Berpenampilan ala Kopassus, Lari Terbirit-birit Dikejar TNI-Polri di Puncak Gunung
Penyerahan diri 21 anggota KKB Papua ini diterima langsung oleh Kapolres Yapen Dandim 1709 Yawa dan Pemerintah Daerah Kabupaten Yapen.
Kembalinya 21 anggota KKB Papua ke NKRI ini ditandai dengan pengucapan ikrar dan janji setia kembali ke NKRI serta mencium bendera merah putih.
Komandan Kodim 1709/Yawa, Letkol Inf Catur P Nugroho mengaku bangga setelah 21 eks anggota KKB Papua memutuskan kembali setia ke NKRI.
Baca juga: KKB Papua Bakutembak dengan Aparat, Mabes Polri: Ketika Diserang, Kita Melindungi Diri
Ia menyebut, kehadiran TNI-Polri di Papua tak hanya untuk menghadirkan rasa aman bagi warga sipil, tetapi juga untuk memajukan daerah setempat.
"Kami di sini bersama-sama ingin memajukan pembangunan di Kepulauan Yapen," katanya.
"Jadi tidak ada lagi yang berfikir bahwa Papua itu akan merdeka, kami sangat bangga dan senang kerja sama antara TNI dan Polri yang ada di wilayah sehingga rekan-rekan kita ini, adik-adik saya dapat dengan kesadaran yang cukup tinggi mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambahnya.
Baca juga: KKB Papua Kian Agresif Tebar Teror, Polri akan Tetap Bertindak Humanis: Bukan Diperangi
Hal senada juga disampaikan Kapolres Yapen, AKBP Ferdyan Indra Fahmi yang mengatakan TNI-Polri berkomitmen melakukan pendekatan humanis dalam mengatasi konflik di Papua.
"Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam," kata dia.
"Kami hadir di sini membantu pemerintah daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan dari sisi kesehatan," tambahnya.
Baca juga: KKB Bunuh 18 Orang, Konflik di Papua Bergejolak Sepanjang Tahun 2021
Selain itu, TNI-Polri kini tengah fokus menjaga keamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kami harus pastikan bahwa perayaan Natal berjalan secara damai, aman, penuh suka cita dan hikmat sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah secara tenang," katanya. (*)