KKB Papua
KKB Papua Bakutembak dengan Aparat, Mabes Polri: Ketika Diserang, Kita Melindungi Diri
Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan aparat keamanan kerap terjadi.
TRIBUNPALU.COM - Kontak tembak antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan aparat keamanan kerap terjadi.
Pihak kepolisian pun mengungkapkan alasan kontak tembak dengan KKB Papua.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan, kontak tembak dengan KKB Papua terjadi sebagai bentuk perlindungan diri.
Tindakan itu dilakukan lantaran adanya penyerangan yang dilakukan KKB kepada aparat yang bertugas.
Baca juga: KKB Papua Kian Agresif Tebar Teror, Polri akan Tetap Bertindak Humanis: Bukan Diperangi
"Kontak senjata yang terjadi aparat kepolisian itu posisinya diserang, tentu terjadinya kontak tembak karena situasi aparat kita," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/12/2021).
“Anggota kita tidak menyerang, tapi ketika kita diserang kita melindungi diri. Tentu kita berusaha bila dia menyerang ditangkap diproses,” imbuh dia.
Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan Polri merupakan pelindung dan pelayan masyarakat yang juga memiliki fungsi penegakan hukum.
Baca juga: Markas KKB Papua Diserbu TNI-Polri, Ditemukan Baret Warna Merah hingga Alat-alat Perang
Baca juga: KKB Papua akan Diserbu Selama 6 Bulan, 105 Prajurit Siap Tempur Asal Kalimantan Diterjunkan
Terkait kasus kekerasan di Papua, menurutnya, polisi dapat melakukan penindakan kepada pihak atau kelompok yang melakukan pelanggaran hukum.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan semakin mengoptimalkan peran dari Satgas Nemangkawi melalui peningkatan pengamanan dan patrol guna mengantisipasi serangan dari KKB.
"Kita optimalkan Satgas Nemangkawi, dengan koordinasi ditingkatkan di sana, peningkatan patroli, peningkatan pengamanan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Baca juga: KKB Bunuh 18 Orang, Konflik di Papua Bergejolak Sepanjang Tahun 2021
Baca juga: TNI-Polri Menyerbu, KKB Papua Terpojok di Hutan hingga Satu Anggotanya Bernasib Apes
Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Adapun, sejumlah fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok, dan Pasar Kiwirok.
Penembakan dan pembakaran itu diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Lamek Taplo. Lamek Taplo adalah pimpinan dari KKB Ngalum Gupel di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)