KKB Papua

Puluhan Anggota KKB Papua Ngaku Salah Jalan, Kini Insaf dan Bersatu Membela Indonesia

Puluhan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memilih untuk menyerahkan diri ke Polres Kabupaten Yapen.

Facebook/TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Puluhan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memilih untuk menyerahkan diri ke Polres Kabupaten Yapen.

Hal tersebut menjadi kabar baik di tengah konflik di Papua yang terus bergejolak.

Tercatat, 21 anggota KKB Papua dari Kabupaten Yapen yang kini memilih kembali setia kepada NKRI.

Mereka mengakui bahwa mereka telah salah jalan dan ingin kembali ke NKRI.

Melansir dari ANTARA, Kepala Satgas Humas Ops Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Ahmad M Kamal, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan, penyerahan diri kepada petugas negara anggota KKB Papua di Distrik Kosiwo itu agar dapat menular kepada yang lain.

Baca juga: KKB Papua Lakukan Serangan Brutal, Satu Anggota TNI Kabur Bawa Senjata Api SS1 V1

Sehingga situasi kamtibmas di Kabupaten Yapen lebih kondusif.

"Kondisi kondusif, sehingga kita bisa konsentrasi membangun daerah dengan meningkatkan SDM maupun sarana-prasarana untuk mendukung kehidupan masyarakat untuk menciptakan kemakmuran," kata dia.

Prosesi penyerahan diri kelompok bersenjata yang juga sering disebut KKB itu terjadi di lapangan Markas Polres Yapen, Sabtu (18/12), dan juga disaksikan Kepala Kesbangpol Kabupaten Yapen, Sony Woria.

Salah satu anggota KKB Papua Ambaidiru yang menyerahkan diri mengatakan mereka telah salah memilih jalan, sehingga memutuskan kembali ke NKRI mewujudkan persatuan Republik Indonesia.

"Bapak kepala Polres sudah sampaikan kita tidak perlu lagi merdeka, kami semua sudah sepakat untuk mengantarkan diri ke sini dan mengaku kesalahan-kesalahan kami.

Oleh karena itu sekarang kami mau kembali dan bersatu bersama-sama dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Jenderal TNI Terobos Wilayah KKB Papua, Siapa Itu Brigjen Taufan Gestoro? Ternyata Jebolan Kopassus

Adapun Kepala Polres Yapen, AKBP Ferdyan I Fahmi, mengatakan, aparat keamanan di Kepulauan Yapen mempunyai mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga wilayah.

"Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam," kata dia.

Menurut dia, setelah petugas melakukan penegakan hukum di Kepulauan Yapen, TNI dan polisi berupaya melakukan itu secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan masyarakat Yapen bahwa alat negara di di Kepulauan Yapen bagian keluarga, bukan musuh.

"Kami hadir di sini membantu pemerintah daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan dari sisi kesehatan," kata dia.

Baca juga: KKB Papua Makin Melemah, Puluhan Anggotanya Putuskan Bertobat: Janji Setia kepada NKRI

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved