Setelah Ngaku Dirudapaksa 4 Pria, Ibu Muda di Riau Kini Sebut Dirinya Berbohong karena Diancam Suami

Kasus ibu muda, ZU (19) yang mengaku jadi korban rudapaksa empat lelaki di Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, Riau, ternyata merupakan rekayasa. 

Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
ZU duduk di antara dua kuasa hukumnya, mengaku bahwa kasusnya dirudapaksa empat orang merupakan kebohongan, Selasa (21/12/2021). 

TRIBUNPALU.COM - Kasus ibu muda, ZU (19) yang mengaku jadi korban rudapaksa empat lelaki di Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, Riau, ternyata merupakan rekayasa. 

Di hadapan media, ZU menyampaikan berbohong karena diancam oleh suaminya sendiri, Selasa (21/12/2021).

"Saya menyatakan hari ini bahwa apa yang saya laporkan selama ini tidak benar. Karena saya takut tiap hari ada ancaman sama suami saya. Keempat pelaku itu tidak ada menyetubuhi saya," katanya, dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Bahkan dirinya menyebut bahwa keempat pelaku tidak ada yang melakukan tindakan rudapaksa kepada dirinya. 

Dirinya, kini hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada masyarakat terutama kepolisian karena telah melontarkan banyak kebohongan.

"Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan bapak kepolisian Polda Riau, Polres Rokan Hulu, dan Polsek Tambusai Utara, dan kepada bapak PH (penasihat hukum, red), Andry Hasibuan dan Fernando Hutagalung yang saya bohongi, karena saya dapat tekanan oleh suami saya," jelasnya.

Kasus ini, sempat menghebohkan karena ZU mengaku dirudapaksa dan dianiaya oleh keempat orang yang disebutnya sebagai pelaku. 

Dia juga menyalahkan kematian anaknya kepada keempat pelaku itu. 

Bahkan, kepolisian dari Tambusai Utara telah dianggap bersalah karena dianggap tidak menanggapi laporan dari ZU dan suaminya. 

Namun, ZU yang berlum genap berusia 20 tahun itu mengaku bingung setelah mendapat ancaman dari suaminya.

Di sana dia juga menyampaikan bahwa selama ini suaminya kerap berlaku kasar kepada dirinya.

"Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan saya dan prilaku saya yang selama ini. Kesalahan saya merugikan banyak orang. Saya pikir saya mengikuti arahan suami saya, keluarga saya baik-baik saja, saya tidak diancam, tidak dipukuli dan dimarahi lagi," katanya. 

"Tapi malah makin kasar sama saya, menuduh saya sembarangan. Sekali lagi saya minta maaf kepada semuanya," sambungnya.

Terkait kematian anaknya, dirinya juga mencabut laporan itu. 

Kematian anaknya, disebut tidak ada hubungannya dengan orang yang dituduhkan sebelumnya. 

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved