Kenali Penyebab Anda Sering Lupa Jumlah Rakaat Salat, Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut
Berikut ini TribunPalu sampaikan penyebab Anda sering lupa rakaat saat sedang melaksanakan salat.
"Rasullullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam mengimami kami 5 rakaat. Kami pun bertanya,"Apakah memang shalat ini ditambahi rakaatnya?".
Beliau Sallallahu ‘Alaihi Wasallam balik bertanya,"Memang ada apa?". Para shahabat menjawab,"Anda telah shalat 5 rakaat!".
Beliau Sallallahu ‘Alaihi Wasallam pun menjawab, "Sesungguhnya Aku ini manusia seperti kalian juga, kadang ingat kadang lupa sebagaimana kalian". Lalu beliau Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sujud dua kali karena lupa. (HR. Muslim)
Sebagai informasi, sujud sahwi adalah bagian ibadah Islam yang dilakukan di dalam salat.
Sujud sahwi merupakan dua sujud yang dilakukan oleh orang yang salat untuk menggantikan kesalahan yang terjadi di dalam salatnya karena lupa.
Sujud Sahwi dilakukan dengan cara melakukan dua sujud sebelum atau sesudah salam dan bacaannya adalah sama dengan bacaan sujud lainnya di dalam salat.
Bacaan sujud sahwi tetap sama seperti lainnya di dalam shalat.
Sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam pada dua keadaan:
Apabila terjadi pengurangan, misalnya melupakan tasyahud pertama.
Jika hal tersebut karena ragu yang dia tidak dapat memutuskan mana dari dua kemungkinan yang lebih condong dalam pikirannya.
Sujud sahwi dilaksanakan setelah salam ketika:
Apabila terjadi penambahan di dalam salat, juga termasuk seseorang yang lupa suatu kewajiban salat dan telah melakukan salam sebelum menyempurnakan shalatnya, lalu ia mengingat apa yang dilupakannya (setelah salam) dan (kembali untuk) menyempurnakan salatnya.
Jika hal itu karena lupa, ketika salah satu dari dua kemungkinan lebih condong dalam pikiran seseorang.

Baca juga: Salat Dhuha Lebih Baik 2 atau 4 Rakaat? Simak Juga Waktu Terbaik, Niat & Tata Cara Pelaksanaannya
2. Anda dapat membuang keraguan dalam hal tersebut
Dalam sebuah hadis dijelaskan apabila mengalami kelupaan rakaat dalam salat, maka dianjurkan untuk membuang keraguan dan mengambil keyakinan.
يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ