Kodam I/Bukit Barisan Bantah Anggota Yon Armed 2/105 Tewas Dianiaya Senior: Pembinaan Fisik
Prada ES, anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan tewas diduga dianiaya seniornya di barak, Senin (27/12/2021) malam.
TRIBUNPALU.COM - Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Letkol Donald Silitonga bantah kabar Prada ES tewas dianiaya seniornya di barak.
Diketahui anggota Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan ini meninggal dunia, Senin (27/12/2021) malam.
Menurut informasi, korban dianiaya dengan cara dipukuli bagian perutnya, sambil diminta melakukan gerakan jongkok dan berdiri.
Namun, kabar ini tidak diakui oleh Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Letkol Donald Silitonga.
Kata Donald, Prada ES bukan tewas dianiaya, tapi meninggal karena menjalani pembinaan.
"Iya benar, meninggal saat pembinaan fisik," kata Donald, Selasa (28/12/2021).
Dia mengatakan, saat ini Polisi Militer (PM) masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui siapa-siapa saja yang terlibat.
Kemudian, kata Donald, jenazah Prada ES juga sudah dimakamkan di kampung halamannya yang ada di Kota Siantar.
Pemakaman dilakukan sekira pukul 17.00 WIB.
Disinggung lebih lanjut soal dugaan penganiayaan dengan modus pembinaan, Donald hanya mengatakan bahwa jenazah korban sudah diautopsi pihak rumah sakit.
Hasil autopsi akan keluar dua minggu kedepan.
Dia pun mengaku sudah ada beberapa orang yang diperiksa terkait kasus ini.
Donald menyebut, tim masih bekerja untuk membuktikan adanya dugaan penganiayaan yang terjadi di Barak Rainpur B Amplas tersebut.
Menurut informasi yang berkembang di lapangan, kasus dugaan penganiayaan terhadap Prada ES dilakukan oleh dua orang.
Aksi dugaan penganiayaan saat pendidikan ini berlangsung pada Senin (27/12/2021) sekira pukul 22. 30 WIB.
