KSAD Dudung Ungkap Isi Pembicaraan AY Nasution dan Gatot Nurmantyo Soal Hilangnya Patung di Kostrad
Kepala Staf Angkata Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memberikan klarifikasi terkait hilangnya patung di Kostrad.
Lebih lanjut, Dudung Abdurachman mengatakan kalau patung itu sudah ada sejak tahun 2011 di museum internal Kostrad yang tidak dibuka untuk umum.
Karena murni keinginan dari sang pembuat patung untuk menarik kembali karyanya, Ia pun tidak menolak atas permintaan tersebut yang diketahui terjadi pada tahun 2021.
"Saya bilang silahkan saja kalau emang saran staf demikian, silahkan. Nanti, institusi kita buat lagi, nggak masalah. Diambillah patung itu, dimusnahkan dengan beliau," ujar Dudung Abdurachman.
Baca juga: Bertemu Ayah Salsabila, Jenderal Dudung Minta Maaf atas Perbuatan Keji Anak Buahnya
Karena akhirnya menjadi polemik di tengah masyarakat, Dudung pun menjadi heran lantaran hal itu terjadi pada Agustus 2021, sementara ramai diperbincangkan pada September 2021.
Agar tidak jadi sorotan publik, Dudung Abdurachaman menelpon AY Nasution untuk bertanggung jawab dan memintanya untuk menelpon Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Saya sampaikan pak AY, bapak tanggung jawab. Bapak yang minta (bongkar patung), bapak yang telepon beliau (Gatot)," ujar Dudung menirukan ucapannya kepada AY Nasution kala itu.
Dudung pun mengungkap isi pembicaraan AY Nasution kepada Gatot Nurmantyo.
"Akhirnya ditelepon lah sama beliau, pak AY. Bahwa itu permintaannya memang bukan dari Kostrad," kata Dudung.
"Jadi bukan saya yang menghilangkan patung itu," beber Dudung Abdurachman. (*)