Palu Hari Ini

Dikeroyok 6 Pria Diduga Oknum Polisi, Presma Untad Melapor ke Polda Sulteng

Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako (Presma Untad) Moh Wiranto Basatu diduga mendapat kekerasan dari sejumlah pria.

Handover
Kondisi Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako Moh Wiranto Basatu, usai dikeroyok Sabtu (1/1/2022) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM,PALU - Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako (Presma Untad) Moh Wiranto Basatu diduga mendapat kekerasan dari sejumlah pria.

Kekerasan tersebut berupa penganiayaan dan pengeroyokan.

Kejadian berawal pada Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 16.30 WITA. 

Saat itu, Wiranto sedang dalam perjalanan pulang ke rumah bersama kakaknya dengan mengendarai kendaraan roda empat. 

Di perjalanan, tepatnya di depan Rumah Sakit Untad, mereka berpapasan dengan enam orang yang sedang mengendarai tiga unit sepeda motor yang berjalan zigzag. 

Menurut Wiranto, mereka terlihat seperti melakukan pengejekan menggunakan gerakan tubuh dan tertawa mengarah kepadanya.

Sehingga ia berinisiatif mempertanyakan apa maksud mereka melakukan seperti itu.

“Saya bertanya kepada mereka apa maksudnya ketawa begitu. Terus setelah mendengar saya berbicara seperti itu kemudian mereka pindah di sebelah kanan depan pintu mobil kami dan berkata kau keberatan?,” ungkap Presma Untad pada postingan di media sosial.

Wiranto menjelaskan, para pelaku terus berteriak memintanya berhenti.

Akan tetapi ia bersama kakaknya tetap melanjutkan perjalananya menuju ke rumah.

Keenam pria mengendarai sepeda motor itu justru mengikuti Wiranto dari belakang sambil berteriak. 

Baca juga: Dishub Palu Bakal Luncurkan Bus Gratis Untuk Peserta Didik

Baca juga: Perempuan Azan Jumat di Banggai, MUI Sulteng Sarankan Masjid Miliki Petugas Syara

Wiranto dikejar keenam pengendara motor hingga ke BTN Bumi Roviga. 

Di rumah tantenya itulah Wiranto cekcok dengan pria yang diduga dari satuan Detasemen Khusus (Densus) 88

Di tengah keributan itu, kakak Wiranto berusaha melerai agar tidak terjadi kontak fisik.

“Saya pun memilih untuk mundur menjauh ke belakang. Tak lama dari situ seorang dari mereka mengeluarkan kata-kata menyinggung kepada saya. 'Kamu keberatan? Kalo keberatan maumu apa? Kalau berani satu lawan satu' mendengar itu sayapun maju ke depan dengan maksud mau mengklarifikasi perkataan mereka," jelas Wiranto

"Tiba-tiba satu dari mereka mengarahkan tangannya yang menunjukkan penyerangan kepada saya, sontak saya langsung menghindar dan melakukan pembelaan diri dengan menangkis serangannya,” tuturnya menambahkan.

Wiranto menyebut, keenam pria itu menyerangnya bersamaan hingga seluruh bagian kepalanya terasa sakit dan memar di bagian wajah kiri, sakit bagian bahu kiri dan kanan. 

“Setelah pengeroyokan, mereka tiba-tiba mau pergi tetapi ditahan oleh warga setempat untuk dimintai pertanggungjawaban,” tuturnya.

Baca juga: Satu Anggota KKB Papua Nekat Serang Markas TNI, Maju Seorang Diri, Videonya Viral di Media Sosial

Atas peristiwa itu, Wiranto melapor ke Polda Sulawesi Tengah dengan Nomor: STPL/01/1/2022/YANDUAN. 

“Sekitar jam 19.00 Wita kemarin, dengan kondisi tubuh yang masih sakit, kepala terasa pusing dan dada terasa sesak kami melapor di Polda Sulteng. Setibanya kami di Polda, diketahui bahwa yang melakukan pengeroyokan adalah anggota Densus 88,” tutup Wiranto.

Saat di Melapor di Polda Sulteng, Wiranto diberitahu polisi yang menangani kasus itu bahwa para pelaku merupakan anggota Densus 88.

Komentar Polda

Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto angkat bicara terkait kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Tadulako oleh 6 pria yang dikaitkan dari satuan Densus 88.

“Berdasarkan hasil pengecekan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulteng, pada tanggal 1 Januari 2022 terdapat dua Laporan Polisi yang masuk,” jelas Didik Supranoto.

Pertama, laporan Polisi nomor LP/B/1/I/2022/SPKT/Polda Sulawesi Tengah tanggal 1 Januari 2022 dengan pelapor Paras Putra Adika Sukma (22 th), pekerjaan Polri, Alamat Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kasus yang dilaporkan penganiayaan di Jl Untad I Komplek Perdos Untad Palu, dengan terlapor Wiranto.

Masih kata Didik, kedua laporan Polisi nomor LP/2/I/2020/SPKT/Polda Sulawesi Tengah tanggal 1 Januari 2022 dengan pelapor Moh Wiranto (24 th), Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa, Alamat Dusun II Paranggi Kecamatan Ampibabo, kasus yang dilaporkan adalah pengeroyokan di Jln. Untad I BTN Bumi Roviga Palu, dengan terlapor Paras Putra Adika Sukma dkk.

"Ada dua laporan polisi yang masuk saat ini sedang ditangani penyidik Ditreskrimum Polda Sulteng, tahap awal tentunya akan dilakukan penyelidikan terlebih dahulu," terang Kabidhumas.

Didik menegaskan, prosesnya akan dilakukan secara professional sesuai aturan perundang undangan yang berlaku.

Siapa pun pelakunya Polisi akan bertindak sesuai norma hukum yang berlaku.

"Terkait apakah benar pelaku merupakan anggota Polri yang bertugas di Densus 88 Polri atau bukan, akan dilakukan pengecekan," jelasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved