KKB Papua

KKB Papua Ngaku Tak Takut Lawan TNI-Polri, Panglima Perang: Silahkan Datang dan Kami Siap Layani

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengaku tak takut menghadapi TNI-Polri jika harus berperang.

Youtube Tribun Timur
Foto Ilustrasi - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mengaku tak takut menghadapi TNI-Polri jika harus berperang.

Di awal tahun 2022, KKB Papua yang bersarang di Intan Jaya menyampaikan pesan terbuka kepada pemerintah Indonesia.

Dalam pesan itu, KKB Papua menyatakan siap perang terbuka melawan TNI-Polri.

Pesan tersebut disampaikan langsung oleh panglima perang KKB Papua di Intan Jaya, Undius Kogoya.

Baca juga: Panglima KKB Papua Kirim Sinyal Perang, Pede Kalahkan TNI-Polri: Roh Leluhur Bersama Kami

Salah satu pimpinan KKB Papua paling diburu itu menyerukan perang terhadap TNI-Polri dengan tujuan memisahkan diri dari Indonesia.

“Kami tetap lawan TNI-Polri sampai akhir kemerdekaan Bangsa Papua dan kami juga tidak takut,” tulis Undius.

Bos KKB Papua itu pun yakin bakal memenangkan peperangan melawan TNI-Polri.

Baca juga: KKB Papua Ajak Perang TNI-Polri di Awal 2022, Kirim Pesan Menantang: Hingga Titik Darah Penghabisan

Undius sangat percaya diri mengerahkan pasukanmya di wilayan Intan Jaya.

“Dengan dasar kebenaran hukum adat kami dalam perang, maka kami siap lawan pasukan TNI-Polri,” katanya.

“TNI-Polri silakan datang dan kami siap layani anda,” tutup Undius.

Sepak Terjang Undius Kogoya

Undius Kogoya adalah pimpinan KKB Papua di wilayah Intan Jaya.

Jabatannya adalah komandan Kodap VIII KKB Papua Intan Jaya.

Salah satu petinggi KKB Papua paling dicari itu memiliki catatan kriminal panjang dalam menebar teror di Papua.

Berikut daftar kekejaman pimpinan OPM Undius Kogoya dan pasukannya:

  • 8 Agustus 2020, melakukan serentetan tembakan di wilayah Kampung Oesiga, Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa nihil adanya korban jiwa.
  • 15 Agustus 2020, Penembakan terhadap tukang ojek di Intan Jaya, dalam peristiwa itu tukang ojek bernama Laode Janudin tewas dilokasi kejadian.
  • 18 Agustus 2020, Pembakaran terhadap escavator di Intan Jaya hingga menyebabkan hangus.
  • 14 September 2020, Penembakan terhadap 2 orang tukang ojek di Distrik Sugapa Intan Jaya, hingga melukai Laode dan Fatur.
  • 17 September 2020, Penganiayaan terhadap masyarakat sipil di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, hingga menyebabkan seorang warga bernama Badawi meninggal dunia.
  • 17 September 2020, terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Sugapa Lama, hingga menyebabkan Serka Sahlan meninggal dunia.
  • 18 September 2020, Penembakan terhadap pesawat yang akan mengevakuasi Serka Sahlan di Intan Jaya.
  • 19 September 2020, Kontak tembak dengan personel Satgas Apter Hitadipa di Kampung Hitadipa, Intan Jaya hingga menyebabkan Pratu Dwi Akbar meninggal dunia. Lalu kontak tembak juga dengan personel Koramil persiapan Hotadipa, akibatntya pendeta Yeremias Y tewas tertembak.
  • 23 September 2020, Penembakan terhadap Apkam di depan kantor Bupati Intan Jaya.
  • 25 September 2020, Kontak tembak dengan Apkam TNI di Bandara Sugapa.
  • 30 September 2020, Aksi penembakan terhadap Mapolsek Sugapa.
  • 4 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap rombongan Dir Krimum dan Dasat Brimob di Distrik Sugapa.
  • 5 Oktober 2020, Aksi kontak tembak dengan personel TNI/Polri di Kodim Apter Distrik Sugapa.
  • 7 Oktober 2020, Aksi penembakan oleh OTK terhadap pewarta Agustinus Duwitau di Damogoa hingga terluka.
  • 8 Oktober 2020, Aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogal Intan Jaya.
  • 9 Oktober 2020, Aksi penembakan rombongan Tim Pencari Fakta Kemenkopolhukam di Distrik Sugapa, atas kejadian anggota TPF Bambang terluka dan Sertu Faisal dan Pratu Ginanjar terluka. (*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved