Teroris Poso

Teroris Poso Ahmad Panjang Tewas Tertembak Tim Sogili, Kapolda: Harusnya Mereka Berdua

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi memperlihatkan foto DPO teroris Poso saat konferensi pers di Mako Polres Parimo, Selasa (4/1/2021) siang.

Editor: Haqir Muhakir
Handover/Humas Polda Sulteng
Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi memperlihatkan foto DPO teroris Poso saat konferensi pers di Mako Polres Parimo, Selasa (4/1/2021) siang. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Satgas Madago Raya menembak mati satu DPO Teroris Poso atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Selasa (4/1/2022) pagi.

Dia tewas di tempat dalam penyergapan Tim Sogili, bagian dari Satgas Madago Raya.

Peristiwa itu terjadi di area perkebunan Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, DPO tewas itu diperkirakan tidak sendirian saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Seharunya berdua, karena mereka tidak pernah sendiri biasanya, harusnya berdua dan tertembak satu," kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi melalui konferensi pers di Polres Parimo.

Baca juga: Detik-detik Evakuasi dan Barang Bukti Milik Teroris Poso Ahmad Panjang yang Tewas Ditembak di Parimo

Selain itu, di tempat kejadian, personel juga berhasil menyita sejumlah barang bukti untuk diamankan.

Kemudian, jenazah Ahmad Panjang akan di kirim ke Rs Bahayngkara Polda Sulteng di Palu, untuk dilakukan Autopsi.

Pada kesempatan itu, kapolda kembali menegaskan agar sisa Dpo saat ini, bisa menyerahkan diri secara baik-baik.

"Sejak Ali Kalora tertembak, saya selalu mengimbau kalau bisa menyerahkan diri (sisa Dpo, red)," kata Rudy.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved