Tweet Ferdinand Dinilai Bisa Picu Konflik, Pendeta Gilbert: Bukan Suara dari Umat Kristiani

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean bikin heboh jagat media sosial akibat cuitannya di Twitter.

handover/tribunnews
Ferdinand Hutahaean 

TRIBUNPALU.COM - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean bikin heboh jagat media sosial akibat cuitannya di Twitter.

Mantan politis Partai Demokrat itu membuat pernyataan kontroversi yang dianggap bisa memicu terjadinya konflik.

Akibat cuitannya, Ferdinand pun dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Adapun cuitan Ferdinand yang dipersoalkan yakni:

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya. DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela."

Cuitan tersebut mendapatkan respon keras dari banyak kalangan.

Baca juga: Usai Kejeblos Lumpur di Lokasi Formula E, Giring Ungkap Kekecewaan: Semoga Gak Malu-maluin Indonesia

Bahkan, tagar #TangkapFerdinand menjadi trending topik nomor satu sepanjang Rabu (5/1/2021)

Rohaniawan, Gilbert Lumoindong turut menanggapi polemik mengenai cuitan Ferdinand.

Pendeta Gilbert menyebut, cuitan Ferdinand Hutahaean yang membuat geger warganet bukan mewakili umat Kristiani.

Namun, ia meminta maaf kepada seluruh pihak apabila ada yang tersinggung dengan cuitan Ferdinand tersebut.

“Sebagai umat Kristiani, saya juga meminta maaf supaya jangan ada kegaduhan-kegaduhan. Karena lepas dari apapun, kita kan satu umat. Mudah-mudahan yang merasa tersakiti dengan cuitan rekan saya Abang Ferdinand, kiranya saya meminta maaf, tak perlu diperpanjang lagi. Karena itu yang pasti bukan suara dari umat Kristiani,” kata Gilbert saat dihubungi wartawan pada Rabu (5/1/2021)

Sebenarnya, Gilbert menyebut pernyataan ‘Allahku luar biasa, Allah Maha Kuasa, maupun Allah Maha Segalanya’ itu kalimat yang wajar dan normal.

Baca juga: Ferdinand Tweet Allahmu Lemah Berbuntut Laporan ke Polisi, KNPI Ogah Damai: Termasuk Penistaan

Namun, tidak dibandingkan dengan apapun dan tidak disampaikan di media sosial atau ruang publik.

“Karena bahasa ini seringkali kita nyatakan di gereja, bahwa Allahku luar biasa. Dan saya percaya, setiap agama meyakini itu. Karena di Al-Kitab kami ada tulisan, orang benar akan hidup oleh iman. Itulah iman kami. Saya pikir iman dari setiap agama juga percaya bahwa Allah luar biasa, Allah Maha Kuasa, Allah Maha Segalanya,” jelas dia.

Menurut dia, apabila dibanding-bandingkan dengan agama lain apalagi disampaikan di ruang publik.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved