Sulteng Hari Ini

DPRD Sulteng Soroti Lambatnya Realisasi Pembangunan Huntap untuk Korban Bencana

DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) soroti lambannya realisasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban gempa 2018.

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/FANDY
Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) soroti lambannya realisasi pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban gempa 2018.

Ketua DPRD Sulteng Nilai Sari Lawira menilai pembangunan huntap di Palu, Sigi dan Donggala mestinya selesai sejak Oktober 2021.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Sulteng Nomor 10 Tahun 2019 tentang Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

Sementara, Pemerintah Pusat melalui Inpres Nomor 10 Tahun 2018 menginstruksikan agar rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa dan tsunami selasai hingga Desember 2020.

"Pemerintah telah berjanji akan menyelesaikan bantuan dan huntap bagi warga terdampak bencana dalam waktu kurang dari 2,5 tahun. Namun disayangkan sampai saat ini, sudah 3 tahun lebih belum juga selesai," kata Nilam, Jumat (7/1/2022).

Pemerintah dalam perhitungan awal merencanakan pemabangunan huntap sebanyak 11.788 unit.

Dari jumlah tersebut, 8.788 unit dibangun Kementerian PUPR, sedangkan 3.000 unit sisanya dibangun oleh pihak lain.

Namun pembangunan huntap dari PUPR rampung baru 630 unit karena terkendala adanya sengketa lahan.

Nilam pun mendesak agar pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut karena APBD Perubahan 2021 Sulteng telah disepakati dan memberikan bantuan hibah ke daerah terdampak sebesar Rp 55 miliar.

"Masalah status lahan yang belum clean and clear. Saat ini baru terbangun 630 unit huntap tahap 1A dan membutuhkan wkt kurleb 14 bulan. Kemudian pembangunan 976 unit di tahap 1B masih belum memiliki kejelasan dan kepastian," tutur Nilam.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved