Kekerasan Pramuka 'Lingkaran Setan' di SMAN 1 Ciamis, Korban Demam dan Lebam Diobati di Kost Senior

Pelantikan Pramuka SMAN 1 Ciamis itu diduga melakukan aksi penganiayaan kepada peserta. Membuat kegiatan bernama Lingkaran Setan demi bisa jadi Pinsa.

istimewa
Keluarga korban di Pangandaran, yang diduga korban penganiayaan senior dalam kegiatan 'lingkaran setan' Pramuka di SMAN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa barat, meminta pihak terkait serius menangani kasus yang menimpa anaknya. 

TRIBUNPALU.COM - SMAN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dituntut oleh keluarga murid karena diduga menjadi korban penganiayaan senior dalam kegiatan yang dinamakan 'Lingkaran Setan' oleh organisasi Pramuka di sekolah itu.

Kegiatan pelantikan Pramuka SMAN 1 Ciamis itu diduga melakukan aksi penganiayaan kepada peserta.

Kasus ini terungkap saat keluarga korban di Pangandaran meminta pihak terkait serius menangani kasus yang menimpa anaknya.

Korban berinisial F merupakan siswa kelas X di SMAN 1 Ciamis dan putra Ani Susani warga di Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Saat ini korban ditemani ibunya berada di RSUD Pandega Pangandaran untuk menjalani perawatan medis.

Orang tua korban, Ani Susani mengaku, sebelum kejadian yang menimpa anaknya ia sempat berkomunikasi dengan anaknya pada hari Kamis (6/1/2022).

Anaknya meminta restu kepada Ani karena akan ada acara pelantikan dan meminta doa agar terpilih menjadi pimpinan sangga (pinsa).

"Terakhir komunikasi, anak saya minta restu. Bahwa, sebentar lagi saya (F) akan dilantik, dan mudah mudahan terpilih menjadi pinsa (pimpinan sangga)," ujarnya menirukan ucapan anaknya, saat ditemui sejumlah wartawan di RSUD Pandega Pangandaran, Rabu (12/1/2022) sore.

Baca juga: Fakta Baru Kematian Gilang saat Diklat Menwa UNS: Dibully Cengeng hingga Dipanggilkan Dukun

Kemudian, kata Ani, dari pihak sekolah, pada hari Kamis itu (6/1/2022) terakhir aktivitas dan tidak ada kegiatan lainnya lagi.

"Tapi, ternyata, setelah saya tahu kronologi cerita anak saya, pada hari Sabtu (8/1/2022) ternyata para senior oknum Pramuka ini mengadakan sebuah kegiatan," katanya.

Kegiatan itulah yang membuat korban mendapatkan kekerasan dari oknum seniornya.

"Akhirnya, pada hari Sabtu (8/1/2022), ternyata, seluruh anak di sangga itu, 21 anggota disuruh membuat lingkaran, yang dinamakan lingkaran setan."

Kemudian, mereka saling pukul memukul antara teman satu dan temannya.

"Saling pukul, kudu tarik silih gablok (harus kencang saat dipukul). Siapa yang tangguh mendapat pukulan itu, maka akan terpilih menjadi pinsa," ucap Ani.

Ajang adu fisik itu hanya tersisa empat siswa dan yang satu mundur karena sudah tidak sanggup menerima pukulan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved