Komnas Perlindungan Anak Geram Undangannya Diabaikan, Doddy Sudrajat Buka Suara
Doddy Sudrajat buka suara terkait pernyataan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
TRIBUNPALU.COM - Doddy Sudrajat buka suara terkait pernyataan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
Arist Merdeka Sirait mengungkapkan kekecewaannya terhadap Doddy Sudrajat.
Diketahui Doddy Sudrajat mangkir dari dari panggilan Komnas PA untuk mencari formulasi mediasi antara Doddy dan Faisal.
Awalnya, pihak Komnas Perlindungan Anak mengirimi surat undangan untuk Doddy.
Namun, Doddy membalas pesan WhatsApp Arist dan memastikan bahwa tidak ada lagi yang perlu diklarifikasi.
Baca juga: Undangannya Tuai Respon Tak Enak, Komnas Perlindungan Anak Kecewa dan Sebut Doddy Sudrajat Tak Sopan
Baca juga: Faisal Pertanyakan Tujuan Doddy Sudrajat Minta Hak Perwalian Gala, Mau Atur Aset Anak Vanessa-Bibi?

"Kesempatan hari ini sebenarnya saya berikan kepada pak Doddy. Dia menolak, dia bilang tidak mau datang ke Komnas Perlindungan anak dan dia katakan 'apalagi yang perlu diklarifikasi? Apalagi yang perlu disusun formulasi untuk mediasi?'," kata Arist Merdeka Sirait saat ditemui di kantor Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (15/1/2022).
Lebih lanjut, Arist menyebut Doddy kecewa karena pihaknya tidak menunjukkan bukti video dan tangkapan layar yang berisi dugaan penghinaan atas dirinya kepada wartawan.
Diketahui, pihak Komnas Perlindungan Anak beberapa waktu lalu melakukan visitasi ke kediaman Faisal, ayah Bibi.
"Karena dia 'kecewa' kepada kita pada saat kita visitasi ke rumah pak Faisal, kok saya enggak menunjukkan video yang ada kata goblok, Dodot dan sebagainya itu, kenapa enggak disampaikan ke wartawan?" ucap Arist.
"Saya bilang kepada Pak Doddy, semua informasi itu tidak bisa diumumkan kepada publik. Karena kasihan si Galanya. Oleh karena itu silakan sampaikan saja ke kami, itu sebenarnya agenda pertemuan hari ini," lanjutnya.
Arist mengaku kecewa dengan tanggapan balik Doddy yang dinilainya kurang santun.
"Jadi mohon maaf karena beliau yang menolak. Dia bilang tidak ada masalah," tutur Arist.
Terkait dengan hal tersebut, Doddy menegaskan bahwa dirinya sudah mengatakan kepada Arist Merdeka Sirait bahwa dirinya tidak akan datang.
"Sebenarnya saya nggak mau datang, daddy udah wa sama Bang Arist, saya bilang ke bang arist kalau saya tidak datang kesana karena tidak ada yang perlu diklarifikasi lagi," ujar Doddy Sudrajat.
Bahkan menurut Doddy Sudrajat, Arist Merdeka Sirait memberikan jawaban yang enak saat dirinya mengatakan tidak bisa menghadiri undangan Komnas Perlindungan Anak.
"Jawabannya bagus, artinya Pak Arist mengundang saya, saya bilang saya nggak datang karena nggak ada yang perlu diklarifikasi," timpalnya.
Dan untuk urusan mediasi, Doddy mengatakan bahwa Arist Merdeka Sirait tidak perlu melakukannya lagi.
Lantaran menurut Doddy proses mediasi sudah pernah dilakukan oleh pihak pengadilan.
"Untuk masalah mediasi saya udah bilang ke pak arist karena mediasi ini sudah dilakukan oleh pihak pengadilan Jakarta Barat jadi sudah tida harus dimediasi lagi oleh Pak Arist," ucapnya.
Doddy juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Arist Merdeka Sirait saat ini baik-baik saja, dan ia merasa tidak ada yang perlu dipermasahkan.
"Pak Arist bilang itu udah hak Pak Doddy ya sudah saya baik-baik aja sama pak arist nggak ada masalah lagi," pungkasnya.
Sementara itu, kuasa hukum Doddy Sudrajat, Jamaludin Koedoeboen mengatakan bahwa ada yang keliru dari sikap Arist Merdeka.
"Sebetulnya apa yang disampaikan oleh komnas perlindung anak menurut pendapat kami dari awal beliau sepertinya sudah keliru," ujar Jamaludin Koedoeboen.
Kuasa hukum Doddy tersebut sangat menyayangkan sikap Arist yang langsung memberikan kesimpulan terkait hak asuh Gala Sky ke publik setelah keluar dari rumah Haji Faisal.
"Karena ketika beliau keluar dari rumahnya Pak Haji Faisal itu beliau sudah berkesimpulan terkait dengan siapa yang lebih layak untuk mengasuh Gala," imbuhnya.
Namun di sisi lain pihak Doddy menghormati niatan Arist untuk melakukan mediasi antara Doddy Sudrajat dengan Haji Faisal.
"Kita hargai dan kita hormati bahwa beliau sebagai seorang tokoh, orang tua yang mencoba memediasi," pungkasnya.
(TribunPalu.com/Kompas.com)