Vaksinasi di Sulteng
Vaksinator Covid-19 Tak Datang, Warga Menunggu Hingga 2 Jam di Kantor Kelurahan Besusu Barat
Warga menunggu Divaksinasi Covid-19 di Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kamis (20/1/2022) pagi
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM,PALU - Polsek Palu Timur bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah membuka gerai Vaksinasi Covid-19 di Kantor Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Kamis (20/1/2022).
Vaksinasi Covid-19 itu dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WITA.
Namun, vaksinator dari Dinas Kesehatan Sulteng hingga pukul 10.25 Wita tidak kunjung datang.
Sebanyak 37 warga yang telah mendaftar dan didominasi oleh lansia itu harus bersabar menunggu.
Seorang lansia bernama Ajis warga Besusu Barat mengatakan, dirinya sudah sejak pukul 08.30 Wita datang untuk melakukan vaksinasi.
Baca juga: Siapa Serda Adhini? Tentara Wanita Cantik yang Jadi Pramugari Kepresidenan, Ahli Ilmu Perang
Ia merasa cukup kecewa karena menunggu terlalu lama.
"Sudah dari tadi pagi saya disini, tidak tahu jam berapa mau datang ini untuk divaksin," kata Ajis kepada TribunPalu.com.
Sementara itu, Lurah Besusu Barat Andriani mengatakan, karena kurangnya koordinasi yang dilakukan akhirnya terjadi keterlambatan ini.
Setelah dihubungi terus, Pihak Dinkes Provinsi Sulteng ternyata juga memiliki jadwal lain vaksinasi yaitu di Pasar Inpres dan di Kelurahan Lolu Selatan.
"Karena koordinasi sih, ini penyelenggaranya bukan dari kelurahan. Karena kalau kelurahan yang adakan alhamdulilah lancar. Yang melakukan koordinasi itu pihak Kabag Ops Polres Palu ke dinkes provinsi," terang Andriani.
Andriani menerangkan, karena menunggu terlalu lama, akhirnya Polres Palu melalui Polsek Palu Timur menghubungi PKM Singgani guna menggantikan Dinkes Provinsi Sulteng.
"Iya, sudah di jalan dari Singgani," terangnya.
Andriani menuturkan, sudah mulai banyak warga pulang karena menunggu terlalu lama.
Andriani menambahkan, untuk saat ini, belum bisa dipastikan berapa jumlah vaksin yang akan di sediakan karena kegiatan belum dimulai.
"Jumlah vaksinnya belum bisa di prediksi karena belum jalan berapa jumlah yang mau di vaksin," bebernya. (*)