KKB Papua

KKB Papua Terancam Keok, BNPT Kini Turun Tangan, Siapkan Strategi Bersatu dengan Kodam Cenderawasih

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia atau BNTP turun tangan membasmi KKB Papua.

TribunManado
Foto ilustrasi anggota TNI memburu KKB Papua 

"Sehingga kami Kodam XVII/Cenderawasih memiliki komitmen untuk membangun Papua.

Kami berharap semuanya juga memiliki komitmen yang sama," jelas Kasdam XVII/Cenderawasih.

"Kami siap membantu BNPT dan mencari solusi terbaik" pungkas Kasdam.

Diburu 3 pasukan khusus TNI

Sementara itu, diburu tiga pasukan khusus TNI, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tampak ketar-ketir dan memberikan pernyataan.

Para KKB meminta supaya pemerintah Indonesia segera menarik pasukan militernya dari Papua.

Diketahui, tahun 2022 ini TNI memang beberapa kali mengirimkan pasukan terbaiknya untuk menjaga keamanan di Papua.

Yang pertama adalah pasukan baret jingga dari Yonko 462 Paskhas TNI AU.

Pasukan ini dikirim dalam rangka Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG.

Yang kedua adalah pasukan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 136/Tuah Sakti.

Mereka dikirim sebagai Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) di Papua.

Dan yang terakhir adalah 450 pasukan Satgas Yonif R 301/PKS Brigif 15/K, yang persiapannya dipantau langsung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Menanggapi hal itu, pihak KKB tampak ketar-ketir dan menyatakan keluhannya.

Mereka menuduh hal tersebut sebagai langkah Indonesia melanjutkan operasi militer di Papua.

"Tanggal 7 Januari 2022, 1 Batalyon Pasukan Khusus (Paskhas) dikirim ke Papua dan Papua Barat. Tanggal 9 Januari, 1 Bataylon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 136/Tuah Sakti di Batam dikirim ke daerah rawan hadapi TPNPB. Sementara 450 pasukan Yonif Prabu Kian Santang dikirim akhir bulan Januari ini," kata juru bicara KNPB Ones Suhuniap.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved