Lansia 89 Tahun Tewas Dikeroyok Massa karena Dikira Pencuri, Saksi: Saya Nggak Tega Lihat Korban
Seorang pria lanjut usia tewas dikeroyok massa setelah dikira maling ketika mengendarai mobil.
Kirun mengatakan saat kejadian ada sekitar lima pelaku diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur, sementara lainnya melarikan diri menggunakan sepeda motor ke sejumlah lokasi.
Merujuk perbincangannya dengan personel Polres Metro Jakarta Timur, HM diteriaki maling karena saat berkendara di kawasan Tebet, Jakarta Selatan menabrak trotoar jalan.
"Kata polisi sih begitu. Pokoknya saya enggak tega lah melihat korban, Polisi yang ngobrol sama saya juga bilang enggak tega. Enggak habis pikir kakek-kakek begitu dikeroyok," sambung dia.
Pelaku masih diburu polisi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan hingga Minggu (23/1/2022) sore pihaknya sudah memeriksa enam orang saksi terkait kasus pengeroyokan.
Namun pihaknya belum menentukan tersangka, hanya memastikan bahwa HM bukan pelaku pencurian sebagaimana yang dituduhkan para pelaku dan mobil dikemudikan milik korban.
"Sementara enam saksi. Masih lidik," kata Ahsanul.
Para pelaku pengeroyokan pun terus diidentifikasi dan diburu pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan guna mencari para pelaku pengeroyokan menewaskan HM, termasuk provokator yang meneriaki korban sebagai maling.
"Semoga secepatnya bisa terungkap pelakunya," kata Ahsanul saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (24/1/2022).
Keluarga Korban Buka Suara
Pihak keluarga dari Wiyanto Halim (89) yang tewas dikeroyok massa di Jalan Pulokambing, Cakung, Jakarta Timur, menduga ada aktor dibalik pengeroyokan tersebut.
Kuasa Hukum Keluarga HM, Freddy Yohannes Patty, mengatakan bahwa insiden yang terjadi bukanlah pengeroyokan biasa.
"Buat kami, ini bukan sekedar pengeroyokan biasa. Ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi, ini keyakinan keluarga," ujar Freddy dalam konferensi pers di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022).
Oleh karena itu, pihak keluarga pun sangat berharap agar kasus kekerasan tersebut bisa diusut tuntas, dan pelaku utama di balik pengeroyokan bisa ditangkap.