Sebelum Tembak Mati 3 Prajurit TNI, Petinggi KKB Sempat Tantang Pasukan Setan: Lawan Kami
Konflik di Papua memanas setelah kontak tembak kembali terjadi. Insiden kontak tembak terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
"Lekagak Telenggen instruksikan bahwa perang pembebasan nasional bangsa Papua berlanjut di seluruh Tanah Papua, dan mobilisasi pasukan harus dilakukan di 34 Kodap di seluruh tanah Papua," ujar Sebby.
Siap Lawan Pasukan Setan
Sebby Sambom mengatakan anggotanya siap melawan TNI-Polri.
Termasuk prajurit dari Pasukan Setan yang merupakan pasukan elit TNI.
“TNI-Polri, pasukan setan, harimau, buaya, lawan kami,” kata Sebby Sambom melalui video yang disebarkan di media sosial.
Selain itu, ia juga mengancam bakal membakar sejumlah kota di Papua.
Sebby Sambom mengatakan, langkah itu sebagai penolakan pembangunan pemerintah Indonesia di Papua.
“Kami percaya kota-kota akan dibakar, bangunan apa saja akan dibakar, itu perintah,” katanya.
“Kami tidak butuh pembangunan Indonesia, kami akan bangun negeri kami dengan uang sendiri dengan merdeka,” katanya.
Usir Pendatang dari Papua
Peringatan keras disampaikan pihak kelompok kriminal bersenjata kepada para pendatang di Papua.
Mereka ternyata sudah menetapkan wilayah perang yang tidak boleh ditinggali masyarakat pendatang.
Hal itu disampaikan juru bicara Sebby Sambom.
Dalam video yang beredar di media sosial, Sebby Sambom terang-terangan mengusir para pendatang di Papua.
Ia menyebut tiga daerah di Papua sebagai wilayah perang rawan konflik.