Pasha Skakmat Giring Soal Kritik Terhadap Anies, Mantan Wawali Palu: Siapa yang Tidak Kapabel?
Sigit Purnomo Said atau lebih dikenal Pasha Ungu mengkritik pidato Ketua Umum PSI, Giring Ganesha.
TRIBUNPALU.COM - Sigit Purnomo Said atau lebih dikenal Pasha Ungu mengkritik pidato Ketua Umum PSI, Giring Ganesha.
Kritik politisi PAN itu dibuat dalam kolase video yang diunggah musisi Ahmad Dhani di kanal YouTube Video Legend.
Dalam video itu, Ahmad Dhani seolah membuat 'head to head' antara pidato Giring dan kritik yang disampaikan Pasha.
Baca juga: Diperiksa Polisi, Athalla Naufal Mengaku Tidak Memiliki Keterkaitan dengan Masalah Shanon Wong
Dalam video yang diunggah itu, terlihat video pidato Giring ketika di peringatan hari ulang tahun ke-7 PSI pada akhir tahun lalu.
Di sana, Giring menyinggung tentang nasib Indonesia jika dipimpin pembohong yang juga merupakan pecatan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Jokowi, adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menggunakan segala cara untuk menang dalam Pilkada," kata Giring.
Banyak yang menduga bahwa yang dimaksud itu adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pasalnya, dia menyebut bahwa PSI bertindak tegas dan membuktikannya ketika menjadi oposisi di DKI Jakarta.
Bahkan, jika orang yang dimaksud Giriing itu kelak menang, dirinya memastikan bahwa PSI akan berada di barisan oposisi.
"PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini," kata Giring.
Baca juga: Takut Ditangkap Tentara AS, Pemimpin ISIS Nekat Ledakan Diri Hingga Anak dan Istri Ikut Meninggal
Hal itu dia sampaikan di hadapan kerumunan kader PSI dan juga Jokowi yang hadir di lokasi.
Di sana, dia menyampaikan bahwa target PSI ke depan adalah untuk sampai di parlemen atau DPR RI.
"Kita melanjutkan apa yang dibangun bapak Jokowi," ujarnya.
Kemudian, video itu beralih ke wawancara Pasha ketika menjawab kritikan Giring terhadap Anies Baswedan.
Video itu nampak diambil pada bulan Februari 2021 di mana Giring dan PSI mengkritik kebijakan Anies terkait penanggulangan banjir di DKI.
Pasha menyebut tidak masalah jika Giring mengkritik Anies Baswedan.
Namun, dia menyoroti pernyataan Giring yang menyebut Anies tidak kapabel atau tidak becus.
"Saya menyampaikan pada bro ketum Giring bahwa tidak boleh namanya serta merta menyampaikan, seorang pejabat publik (tidak kapabel)," kata Pasha.
Terlebih yang dikritik itu merupakan Gubernur DKI Jakarta yang dianggap oleh Pasha merupakan daerah yang istimewa.
Dia mempertanyakan kepada Giring, siapa yang sebetulnya bisa dianggap sukses sebagai Gubernur.
"Siapa yang tidak kapabel? Jangan lupa Pak Anies ini hasil dari produk politik, produk demokrasi," ujarnya.
Pasha mengingatkan bahwa Anies dipilih oleh mayoritas masyarakat DKI Jakarta dan apapun alasannya, pilihan itu harus dihargai.
Dirinya yang pernah menjadi Wakil Wali Kota Palu, juga menyampaikan bahwa pemerintah itu bekerja dengan sistem yang saling berkaitan dengan legislatif.
Karena itu, dia kembali mempertanyakan mengapa kritik soal banjir baru keluar di tahun 2021, di mana PSI memiliki sejumlah kader di legislatif DKI Jakarta.
"Kalau ada harapan-harapan, dari PSI misalnya, yang belum sempat dimasukkan ke APBD ya masukkan," ujarnya.
Sejak diunggah, video itu sudah ditonton hampir 600 ribu orang dan mendapat komentar lebih dari 5.000 komentar.
Tuduhan Serius
Mantan Wakil Wali Kota Palu itu mangigatkan Giring bahwa tudingan Anies pembohong adalah hal yang harus dipertanggungjawabkan.
"Pembohong ini tuduhan serius. Bro Giring seharusnya paham mengurus Kota/Wilayah itu bukan urusan sederhana dan asal bicara. Kenapa sudah ikut pembahasan anggaran Formula E sejak lama tapi baru bicara sekarang?" kata Pasha dilansir dari akun Instagram @amanatnasional, Rabu (29/9/2021).
Pasha Heran dengan Kritikan PSI
Pasha Ungu mengaku heran karena PSI baru mempermasalahkan penyelenggaran Formula E saat ini.
“Dari yang saya baca, Formula E ini sudah dibahas dari 2019 melalui KUPA-PPAS, terus dilanjutkan lagi di 2020. Ini semua sudah dimasukkan kebutuhan anggarannya,” kata Pasha dilansir dari akun Instagram @pashaungu_real01, Rabu (29/9/2021).
“Nah yang jadi pertanyaan adalah apakah PSI atau rekan-rekan anggota DPRD dari PSI ini tidak mengikuti pembahasan anggaran apa gimana? Kok seolah-olah di belakang hari, ini dianggap sebagai sesuatu yang menghambur-hamburkan uang rakyat,” sambungya.
Vokalis grup band Ungu itu pun tak habis pikir terkait kritik PSI soal Formula E.
Pasalnya, PSI juga termasuk ikut membahas anggaran Formula E.
Namun kini justru mempermasalahkan Formula E setelah sama-sama disepakati di DPRD.
“Ini kan harus dipertanyakan juga, karena bilamana suatu usulan anggaran dari Pemerintah dan dibahas di DPR dan sudah disepakati, ini kan mestinya tidak bisa diganggu gugat ya, kayanya kan persoalan konsistensi batang tubuh APBD yang sudah disepakati secara paripurna,” ujar Pasha.
Minta Semua Pihak Optimis
Lebih lanjut, Pasha Ungu berharap agar semua pihak optimis dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta menyelenggarakan Formula E di Ibu Kota.
Ia meminta agar masyarakat mendukung penyelanggaran Formula E, bukannya malah sinis.
Pasha pun mengaku salut dengan keberhasilan Anies.
"Tapi saya secara pribadi salut kepada pak Anies, khususnya kepada Pemerintah DKI yang berhasil membangun kepercayaan terhadap siapa pun mereka yang memegang lisensi Formula E ini untuk dilaksanakan di DKI Jakarta," jelas Pasha.
"Artinya apa? Ini mestinya mendapat dukungan penuh dari DPRD dan juga masyarakat DKI, karena membangun kepercayaan dunia terhadap suatu negara itu tidak mudah. Apakah perlu biaya yang besar? Jelas pasti butuh biaya yang besar," tambahnya.
Pasha optimis penyelenggaran Formula E bisa membawa dampak bagus bagi masyarakat DKI Jakarta, khususnya di bidang ekonomi.
"Saya sempat juga baca katanya, mudah-mudahan saya tidak keliru ya, ini juga akan membawa dampak ekonomi yang luar biasa terhadap masyarakat DKI Jakarta. Saya kira ini sangat positif, yang mestinya disambut baik oleh DPRD DKI," kata Pasha. (*)