Buaya Berkalung Ban

Gunakan Biaya Pribadi untuk Taklukan Buaya Berkalung Ban, Baru Empat Bulan Berdomisili di Palu

Pria berusia 35 tahun itu mengatakan, untuk melakukan penangkapan buaya berkalung ban hanya mengandalkan uang pribadinya.

TRIBUNPALU.COM/SALAM
Tili warga asal Sragen, Jawa Tengah saat memperlihatkan anak dari Buaya Berkalung Ban, Senin (7/2/2022) malam 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Tili warga kelahiran Pondok Karet Sragen, Jawa Tengah mendadak viral di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pasalnya Tili tiba-tiba terkenal setelah berhasil menangkap Buaya Berkalung Ban (B3), Senin (7/2/2022) malam.

Tili pun baru sekitar 4 bulan berada di Kota Palu.

"Disini (Kota Palu, red) sekitar baru 4 bulan," ungkap Tili.

Pun demikian, saat ini Tili sudah memilik E-KTP dengan alamat Kota Palu.

Pria berusia 35 tahun itu mengatakan, untuk melakukan penangkapan buaya berkalung ban hanya mengandalkan uang pribadinya.

Mulai dari untuk membeli umpan seperti ayam, burung merpati dan bebek untuk memancing buaya tersebut.

"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," ujarnya.

Baca juga: Cerita Tili hingga Berhasil Menangkap Buaya Berkalung Ban, Tangkap Anaknya Empat Hari Sebelumnya

Ia menuturkan, menggunakan tali dengan panjang sekitar 300 meter.

Namun tertinggal hanya 100 meter disebabkan dicuri.

"pokoknya kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter dicuri orang tapi saya ikhlaskan," tuturnya.

"saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal makanya saya sambung-sambung saja," tambah Tili.

Dia menjelaskan, semua biaya untuk penangkapan ini menggunakan uang pribadi miliknya.

"saya kan modal sendiri, uang Rp 4 juta saya jalankan disini," pungkasnya.

Baca juga: Jelang Pilkades Serentak di Sigi, 130 Desa Diberikan Edukasi Terkait Persiapan Tahapannya

Sebelumnya aksi heroik warga Kota Palu patut diacungi jempol.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved