Cerita Amran Amier Pernah Dilabeli 'Wartawan Konflik' hingga Hijrah ke Dunia Pertambangan

TRIBUNPALU.COM - Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari.

Kali ini, TribunPalu.com mendapat cerita menarik bertajuk ‘Nostalgia di Hari Pers’.

Salah satu cerita Nostalgia di Hari Pers datang dari Amran Amier.

Siapa sangka, Manager External Relation & Permit PT Citra Palu Minerals (CPM) itu dulunya pernah berkecimpung di dunia pers.

Amran sudah aktif menjadi seorang jurnalis di masa-masa reformasi atau di akhir tahun 90-an.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Pers Nasional 9 Februari 2022, Ini Sejarah Singkat Hari Pers Nasional

Berbagai pengalaman unik telah dicicipi Amran selama berprofesi sebagai jurnalis.

Salah satunya ketika ia bertugas meliput di daerah konflik di Sulawesi Tengah.

Saat itu, label ‘wartawan konflik’ pun melekat pada diri Amran.

“Kita kalau ke Jakarta, pasti sudah dikenal sesama teman-teman pers. Kita pasti disebut wartawan konflik,” kata Amran ketika menjadi narasumber di talkshow Tribun Mo Tesa-tesa, Rabu (9/2/2022).

Pengalaman lain yang sulit dilupakan Amran ketika dirinya bertugas meliput sebuah desa yang didalamnya menggeliat ajaran sesat.

“Perjalanan dari Palu harus naik mobil, kemudian naik kapal lagi. Itu pengalaman yang luar biasa,” kenang Amran.

Namun profesi sebagai jurnalis kemudian harus ditanggalkan Amran.

Ia memiliki alasan tersendiri untuk kemudian ‘hijrah’ ke dunia pertambangan.

“Keluar dari jurnalistik untuk memberikan kesempatan kepada yang lebih muda, dan ada regenerasi juga,” kata Amran.

“Apalagi keluarga besar saya banyak di dunia jurnalistik,” tambahnya.

Baca juga: Link Twibbon Hari Pers Nasional 9 Februari 2022, Simak Pula Sejarah Singkat Hari Pers Nasional