KKB Papua
RAJA TEGA Pentolan KKB Ditangkap, Tangan Kanan Undius Kogoya yang Tembaki Wakapolda Papua
Akhirnya Enos Tipigau si raja tega jaringan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya ditangkap aparat TNI/Polri. Kejahatan tangan kanan Undius Kogoya ini
"Dia juga melakukan tembakan di kios salah warga penjual minyak tanah bernama Ramli pada 8 Februari 2021, dimana saat itu Ramli ditembak di bagian kuping tembus ke rahang," ungkap Era.
Baca juga: Briptu Christy Diamankan di Jakarta, Suami Beri Dukungan: Masyarakat Jangan Mudah Percaya
Sebelumnya, kontak senjata dengan KKB Papu terjadi di Intan Jaya, Papua, Sabtu (5/2/2022).

Dalam peristiwa itu, seorang anggota TNI personel Satgas Kodim Yonif PR/328/DGH bernama Prada Giyade Ramadhani Fattah tertembak di bagian kaki dan dalam kondisi sadar.
"KKB kembali menembak seorang prajurit TNI atas nama Prada Giyade Ramadhani Fattah," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.
Setelah kejadian penembakan tersebut, Aqsha mengatakan, dua tim beranggotakan personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH dari Pos Mamba tiba di Koramil 1705-8/Sugapa untuk melakukan evakuasi.
Tim lalu menuju Pos Titigi untuk membantu evakusi menuju Pos Kotis Mamba.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan Heli TNI Angkatan Udara Caracal dan Penerbad Bell-412EP dari Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika
Dirawat di RSUD Mimika Aqsha menjelaskan, helikopter TNI AU tiba di Helipad Lanud Y Kapiyau Timika sekitar pukul 14.00 WIT.
"Kemudian korban luka tembak segera dibawa menuju RSUD Kabupaten Mimika menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan lebih intensif," kata Aqsha.
Meski demikian, pihaknya belum bisa menjelaskan kronologi kejadian lantaran masih terkendala sinyal telekomunikasi yang sulit di lokasi kejadian.
Teror KKB Papua jaringan Undius Kogoya
Pimpinan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Undius Kogoya, kembali mengeluarkan teror kepada warga dan prajurit TNI yang ada di wilayah itu.
Ia meminta agar Intan Jaya dikosongkan karena mereka akan melakukan serangan.
Pesan teror tersebut dimaksudkan agar tidak banyak korban jiwa yang jatuh jika terjadi perang dengan pasukan TNI dan Polri.
Sebelumnya, akhir pekan lalu, KKB Papua pimpinan Undius Kogoya kembali melakukan serangan di Distrik Sugapa.