Puan Maharani Kesal Tak Disambut Gubernur Kader PDIP: Kayak Malas, Tidak Bangga Ya Pada Saya?
Puan Maharani menumpahkan kekesalannya terhadap seorang gubernur kader partainya. Puan juga heran dengan kepala daerah yang tidak bangga pada dirinya
TRIBUNPALU.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menumpahkan kekesalannya terhadap seorang gubernur yang juga merupakan kader partainya.
Di hadapan kader PDIP lainnya, Puan mengaku bingung ketika ia tak disambut oleh gubernur tersebut.
Hal itu terjadi ketika ia melakukan kunjungan kerja ke daerah.
Ia mengatakan jika gubernur tersebut tak mau menyambut dirinya.
Baca juga: Pengamat Sebut PDIP Tak Akan Dukung Jokowi Lagi di Pilpres 2024: Lebih Pilih Puan Maharani
Hal itu disampaikan Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, di Luwansa Hotel, Manado, Rabu (9/2/2022).
Puan juga heran dengan kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah.
"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak malas-malasan. Bikin kesal kan," kata Puan, di hadapan kader PDI-P Sulut.

Dalam hati, Puan bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu.
Padahal, kata Puan, dia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945.
"Kenapa gitu loh, ini kan jadi pertanyaan. Kok bisa gitu. Saya ini Ketua DPR ke-23 dari tahun 45 setelah ada menjabat DPR-DPR, itu saya Ketua DPR ke-23," kata Puan.
"Baru pertama kali dari PDI Perjuangan (Ketua DPR), walaupun PDI Perjuangan udah pernah menang," tambahnya.
Puan tidak menjelaskan siapa gubernur yang dimaksud.
Namun, kader PDI-P yang hadir dan mendengarkan ucapan Puan serentak meneriakan kata "diganti".
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sulteng Mulai Melonjak, Gubernur Minta Warganya Disiplin Protokol Kesehatan

Puan merespons dengan melempar senyum.
Dikatakannya, berada pada kursi sebagai Ketua DPR tidak bisa sendirian dan butuh perjuangan.