Demo Tambang di Parimo
Gubenur Sulteng Janji Mediasi Pendemo di Parimo ke Pemerintah Pusat
Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan duka mendalam atas tragedi Demo Ricuh Parigi Moutong.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan duka mendalam atas tragedi Demo Ricuh Parigi Moutong.
Atas peristiwa itu orang nomor satu di jajaran Pemprov Sulteng itu berjanji membantu masyarakat Kasimbar-Tinombo menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat.
Baca juga: VIDEO: Detik-detik Demo Ricuh di Parigi Moutong Sulteng, 1 Orang Tewas
Gubernur Sulawesi Tengah pun menganggapi Peristiwa Aksi Demo Masyarakat di Daerah Kasimbar - Tinombo Selatan.
"Saya meminta aparat kepolisian untuk terus melakukan pendekatan humanis kepada semua korban maupun masyarakat yang terdampak atas peristiwa kerusuhan tersebut," kata politisi Nasdem Sulteng tersebut melalui rilis tertulisnya, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Tuntut Kapolda Usut Tuntas Penembakan di Parimo, Puluhan Pemuda Gelar Aksi Solidaritas di Palu
Baca juga: Unjuk Rasa di Parimo Akibatkan Satu Orang Tewas, Kapolda Sulteng Sampaikan Permintaan Maaf

Suami Vera Rompas itu juga meminta kepolisian menegakkan keadilan bagi warga terdampak dan menyelesaikan proses hukum penolakan tambang.
"Saya berdiri sesuai aturan yang berlaku dan taat ketentuan hukum berlaku," ujar pria yang tenar dengan sapaan Cudy itu.
Sebelumnya, sebanyak 59 pengunjuk rasa ditahan di Mapolsek Parigi Moutong pascaunjuk rasa berakhir ricuh di Desa Khatulistiwa , Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah.
Unjuk rasa terkait penolakan tambang emas itu berakhir ricuh.
Pendemo dan polisi saling lempar batu. Bahkan, warga bernama Ridaldi (21) tewas tertembak.(*)