Demo Tambang di Parimo

DPRD Sulteng Sepakati Tuntutan Mahasiswa Terkait Pencopotan Kapolres Parimo

Yahdi Basma menyebut pencopotan Kapolres Parimo merupakan langkah tepat pascainsiden nahas tersebut. 

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/FANDY
DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima massa aksi dari Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu, Selasa (15/2/2022).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima massa aksi dari Aliansi Mahasiswa se-Kota Palu, Selasa (15/2/2022). 

Mahasiswa berunjuk rasa terkait insiden penembakan di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) belum lama ini. 

Kedatangan mereka disambut langsung Anggota DPRD Sulteng Yahdi Basma dan Muhaimin Yunus Hadi

Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar Kapolres Parimo dicopot karena dinilai gagal menangani unjuk rasa hingga mengakibatkan korban jiwa. 

Baca juga: Demo Ricuh Renggut Nyawa, 60 Proyektil dari 20 Senpi Dikirim Ke Laboratorium Forensik Polri

Secara personal, Yahdi Basma menyebut pencopotan Kapolres Parimo merupakan langkah tepat pascainsiden nahas tersebut. 

Menurutnya, penegakan keadilan atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) harus terus diperjuangkan. 

"Saat kejadian itu juga saya langsung menggelar konferensi pers di Kantor Komnas HAM Perwakilan Sulteng. Meminta Kapolri mencopot Kapolres Parimo," tegas Yahdi. 

Politisi Nasdem itu menuturkan, DPRD Sulteng memiliki hak suara dan bicara baik secara personal maupun institusional. 

Baca juga: 277 Polisi Diterjunkan Kawal Aksi Demo Mahasiswa di Depan Kantor DPRD Sulteng

Terkait institusional, kata dia, peristiwa di Parimo akan dibahas dalam rapat paripurna bersama unsur pimpinan DPRD Sulteng

"Saat ini banyak masih kunjungan ke daerah. Besok kami akan reses dan Insya Allah setelah itu akan membicarakan masalah ini," ucap Yahdi.(*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved