Demo Tambang di Parimo
Kisruh Tolak IUP di Parimo Memakan Korban, Aliansi Cipayung Plus Kota Palu Tuntut Kapolda Dicopot
Aliansi Cipayung Plus Kota Palu menggelar aksi solidaritas di depan Mako Polda Sulteng di Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikukore.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Aliansi Cipayung Plus Kota Palu menggelar aksi solidaritas di depan Mako Polda Sulteng di Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikukore, Kota Palu, Sulteng, Rabu (16/2/2022).
Seruan massa aksi itu mendesak pihak kepolisian segera mengusut tuntas dan melakukan tindakan tegas atas dugaan tindakan represif aparat terhadap masyarakat yang melakukan aksi di Desa Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Parimo.
Insiden itu mengakibatkan jatuhnya seorang korban jiwa saat aksi demo penolakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trio Kencana, beberpaa waktu lalu itu.
Baca juga: Buntut Kisruh Tolak IUP di Parimo, Aliansi Cipayung Plus Kota Palu Turun Aksi
"Kami minta segera lakukan pencopotan kepada Kapolres Parimo dan Kapolda Sulteng, atas tewasnya rekan kami di Parimo, karena tindakan represif kepolisian," kata koordinator massa aksi saat berorasi.
Massa aksi terdiri dari perkumpulan perhimpunan mahasiswa di Kota Palu itu juga menyanyikan yel-yel.
Yel-yel itu dinyanyikan: copot-copot-copot kapolda copot kapolda sekarang juga, copot-copot-copot kapolres, copot kapolres Parigi Moutong.
Kegiatan massa aksi itu mendapatkan pengawalan dan penjagaan dari pihak kepolisian di Kota Palu.
Baca juga: 8 Organisasi Mahasiswa Palu Gelar Demonstrasi, Buntut Tewasnya Warga Parimo dalam Aksi Tolak Tambang
Pengawalan dan penjagaan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan dan melakukan pengaturan arus lalu lintas di lokasi tersebut.(*)