Dokter Beberkan Cara Membedakan Flu Biasa dengan Gejala Covid-19 pada Anak-anak
Dokter anak Dr. dr. Nastiti Kaswandani, SpA(K) menjelaskan, di masa pandemi Covid-19, batuk dan pilek terkait salesma, flu, atau Covid-19.
Lantas, apakah anak yang merasakan batuk dan pilek atau gejala Covid-19 lain tapi tidak kontak erat dengan penderita Covid-19 tetap perlu tes Covid-19?
Nastiti menjawab tetap perlu. Terutama jika anak berinteraksi dengan kelompok berisiko tinggi ketika terinfeksi virus corona.
“Ada yang menyebut Omicron gejalanya lebih ringan daripada Delta. Tapi, tetap ada kelompok risiko tinggi yang kalau terkena Covid-19 bisa parah. Seperti lansia, komorbid, kelompok anak-anak, atau yang belum divaksinasi,” jelas dia.
Nastiti mengingatkan, meskipun anak-anak ketika terkena Covid-19 kebanyakan bergejala ringan atau tanpa gejala, virus corona yang ditularkan kepada kelompok berisiko tinggi bisa menyebabkan gejala parah sampai kematian.
Waspadai, celah kontak erat
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengingatkan celah kontak erat penularan Covid-19 pada anak terkadang tidak selalu dari orang yang tinggal serumah.
“Di rumah bisa saja tidak ada kontak erat, tapi bisa juga saat anak sekolah atau main ke tempat tetangga. Jadi tetap ada risiko anak terkena Covid-19,” beber dia.
Selain itu, celah penularan Covid-19 lainnya juga dapat berasal dari orang atau pekerja di rumah yang beraktivitas di luar rumah.
“Kalau anak batuk dan pilek, sebaiknya diperiksakan. Kalau tidak mau dites Covid-19, ada baiknya dipisahkan atau diisolasi. Apalagi kalau di rumah ada yang berisiko tinggi,” kata Nastiti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batuk dan Pilek pada Anak Gejala Covid-19 atau Bukan? Ini Kata Dokter",
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah