Tips Merawat Tanaman Kale Skala Rumahan dan Simak Deretan Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
Berikut ini TribunPalu sampaikan tutorial menanam kale di pekarangan rumah dengan pot atau polybag dan manfaatnya untuk kesehatan.
Ketahui Cara Perawatan Tanaman Kale Skala Rumahan dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
TRIBUNPALU.COM - Kale, sudah tahukah Anda tentang sayuran hijau yang satu ini?
Kale merupakan sayuran hijau yang memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi.
Melansir dari laman Medical News Today, kale termasuk dalam keluarga mustard atau Brassicaceae seperti kubis-kubisan.
Kale memiliki manfaat untuk membantu mengelola tekanan darah dan melindungi tubub dari serangan kanker dan diabetes tipe 2.
Untuk mendapatkan sayuran hijau penuh manfaat ini, Anda bisa membeli di supermarket terdekat.
Namun Anda juga dapat menanambya sendiri skala rumahan dengan menggunakan pot atau polybag.
TribunPalu akan menginformasikan tata caranya melalui artikel di bawah ini yang dilansir dari laman Gardening Know How.
Baca juga: Manfaatkan Tomat untuk Kesehatan Jantung hingga Kulit, Simak Juga Cara Menanamnya dengan Pot/Polybag

Tips Penanaman Tanaman Kale
Untuk menanam kale di dalam pot atau polybag, Anda perlu memilih lokasi yang tepat terlebih dahulu.
Silakan pilih tempat yang memiliki sinar matahari cukup, paling tidak sekitar 6 jam di setiap harinya.
Saat Anda akan menanam kale di pekarangan rumah dengan pot, pastikan tingkat keasaman tanah berada di angkat pH 6,0 hingga 7,0.
Kale merupakan salah satu tanaman sayuran hijau yang membutuhkan tanah subur serta memiliki drainase yang baik.
Ketika memilih pot, cobalah mencari pot atau polybag yang memiliki diameter sekitar 50 cm.
Kemudian berikan jarak yang sesuai antara satu tanaman kale dengan kale lainnya yakni sekitar 30,5 cm.
Untuk media tanamnya, Anda perlu memilih media tanam tanah yang berkualitas.
Tips Perawatan Tanaman Kale
Kale diketahui membutuhkan sinar matahari yang cukup banyak.
Meski demikian, Anda dilarang membiarkan kale terpapar sinar matahari terlalu berlebihan.
Karena kale bisa menjadi layu atau bahkan mati saat terlalu banyak menerima sinar matahari.
Untuk menjaga kelembaban media tanamnya, Anda dapat menambahkan jerami, kompos atau kulit kayu untuk mendinginkan akar.
Saat menyiram kale, lebih baik menjaga tinggian air sekitar 2,5 hingga 3 cm saja setiap minggu.
Tanaman kale juga harus lembab hingga ketinggian satu inci di dalam tanah.
Perlu Anda tahu jika tanaman kale yang berada di dalam pot jauh lebih cepat kering dibandingkan dnegan yang ada di tanah bebas.
Baca juga: Cara Menanam Kunyit dalam Pot & Polybag dengan Mudah, Cocok untuk Kegiatan Berkebun di Akhir Pekan
Saat cuaca kering dan panas, Anda dapat menyiram tanaman kale lebih sering dibanding biasanya.
Untuk pemupukan, Anda dapat menambahkan satu sendok makan saja sekitar 15 ml dengan pupuk 8-4-4.
Kemudian campurkan dengan 4 liter air yang diberikan setiap 7 hingga 10 hari sekali.
Apabila tanaman kale terkena hama, Anda bisa mengobatinya dengan menyemprotkan insektisida topikal.
Terutama saat timbul tungau atau kutu daun pada tanaman kale.
Anda juga bisa menyemprotkan tanaman kale dengan Bacillus Thuringiensis saat menemui cacing kubis pertama kali.
Untuk melindungi kale dari serangga harlequin, tutupi dengan tulle (jaring halus).
Taburkan tanah di sekitarnya dengan umpan siput dan siput, tanah diatom, atau buat umpan siput buatan Anda sendiri karena Anda akan membutuhkannya.
Siput menyukai kale dan ini adalah pertempuran terus-menerus untuk melihat siapa yang mendapatkan hasil maksimal.

Manfaat Kale untuk Kesehatan Tubuh
Dirangkum dari Healthline, inilah 5 manfaat sayuran kale untuk kesehatan.
1. Menjaga Kesehatan Mata
Kale dikenal sebagai sayuran super oleh banyak orang karena mengandung banyak vitamin, nutrisi, dan mineral penting.
Rupanya, sayuran hijau ini punya banyak manfaat bagi kesehatan mata.
Seperti telur, kale juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin.
Nutrisi ini dapat membantu mencegah kondisi mata yang serius seperti degenerasi makula terkait usia dan katarak.
2. Sumber Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan penting yang larut dalam air yang melayani banyak fungsi vital dalam sel tubuh.
Kale jauh lebih tinggi vitamin C daripada kebanyakan sayuran lainnya.
Kandungan vitamin C kale sekitar 4,5 kali lebih banyak bayam.
Bahkan, secangkir kale mentah sebenarnya mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk.
Baca juga: Penduan Mudah Menanam Lidah Buaya di Dalam Pot, Cocok untuk Tanaman Hias di Teras Rumah
3. Antioksidan
Kale, seperti sayuran berdaun hijau lainnya, memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi.
Ini termasuk beta-karoten dan vitamin C, serta berbagai flavonoid dan polifenol.
Antioksidan adalah zat yang membantu menangkal kerusakan oksidatif oleh radikal bebas dalam tubuh.
Kerusakan oksidatif diyakini sebagai salah satu penyebab utama penuaan dan banyak penyakit, termasuk kanker.
4. Membantu Turunkan Kolesterol
Kale mengandung sequestrants asam empedu, yang bisa menurunkan kadar kolesterol.
Ini dapat menyebabkan penurunan risiko penyakit jantung dari waktu ke waktu.
Satu studi menemukan bahwa minum jus kale setiap hari selama 12 minggu meningkatkan kolesterol HDL (baik) sebesar 27% dan menurunkan kadar LDL sebesar 10%.
Penelitian lain menyebutkan kale kukus sebenarnya 43% sama kuatnya dengan cholestyramine, obat penurun kolesterol.
5. Membantu Turunkan Berat Badan
Kale memiliki beberapa khasiat yang membuatnya menjadi makanan ramah penurunan berat badan.
Meski rendah kalori, tapi sayuran ini masih bisa memberikan rasa kenyang.
Karena rendah kalori dan kandungan air yang tinggi, kale memiliki kepadatan energi yang rendah.
Makan banyak makanan dengan kepadatan energi rendah telah terbukti membantu penurunan berat badan dalam banyak penelitian.
Kale juga mengandung sedikit protein dan serat, dua nutrisi terpenting dalam hal menurunkan berat badan.
(TribunPalu/Hakim)