Palu Hari Ini

Pemkot Palu Target Pendapatan Parkir Tahun 2022 Sebesar Rp 30 Miliar

Sejumlah tempat di Kota Palu sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai menggunakan Qris.

Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Alan_Sahril
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido tinjau pembayaran Quick Response Code Indonesia Standar (Qris) sebagai alat pembayaran parkir secara elektronik. Bertempat di Jl Basuki Rahmat, Kelurahan Birobuli Timur, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Rabu (16/2/2022) 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sejumlah tempat di Kota Palu sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai menggunakan Qris.

Pembayaran parkir non tunai diharap bisa memaksimalkan pendapatan daerah dari sisi parkir.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu Mohammad Arif menargetkan pendapatan daerah tahun 2022 mencapai Rp30 miliar.

"Sebab, sekarang kan warga bayar parkir langsung masuk ke kas daerah," terang Mohammad Arif, Senin (21/2/2022) pagi.

Mohammad Arif menyebut, target tahun ini sangat jauh dari pendapatan yang diraih ditahun 2021 kemarin.

Baca juga: Warga Diimbau Minta Karcis Parkir, Kadishub: Kalau Juru Parkir Tolak dan Paksa Minta Uang, Laporkan

Dimana dari sektor perparkiran hanya mendapatkan sekitar Rp 1,7 miliar saja.

"Diharapkan pembayaran parkir berbasis online ini dapat menjadi pemasukkan besar bagi kas daerah Kota Palu," imbuhnya.

Sebelumnya, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melaunching revitalisasi parkir elektronik atau e-Parking dengan menggunakan aplikasi scan barcode QRIS.

Bertempat di Kantor BRI Cabang Palu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Rabu (16/2/2022) pagi.

Hadianto Rasyid mengatakan, e-Parking ini merupakan bentuk kerjasama Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perhubungan Kota Palu dan Bank BRI dalam mewujudkan Smart City.

Parkir menjadi hal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat.

Bukan hanya pelayanan, tetapi juga potensi penerimaan daerah yang seharusnya manfaatnya bisa dirasakan.

"Memang upaya kita mendorong percepatan ini terjawab dengan baik oleh Dinas Perhubungan Kota Palu dan Bank BRI. Launching hari ini merupakan pintu bagi kita untuk mengawali pola-pola kerja yang sistematis dalam melakukan pengelolaan potensi-potensi yang ada di dalamnya," kata Hadianto Rasyid.

Baca juga: Hotman Paris Ikut Bersuara Soal Aturan JHT Baru, Sang Pengacara Tantang Ida Fauziyah Debat Terbuka

Ia menyadari penerapan pembayaran parkir menggunakan scan barcode QRIS akan banyak tantangannya.

Namun dengan mengetahui tantangan-tantangan tersebut.

Pemerintah dapat melakukan evaluasi.

Sehingga penyempurnaan bisa dilakukan agar program ini bisa berjalan dengan baik.

"Ini juga upaya Pemerintah untuk mempush masyarakat berimigrasi ke dunia digital. Bagaimana kita mau memanfaatkan industri 4.0 kalau masyarakat tidak berimigrasi dan Pemerintah tidak mendorong hal itu," ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved