BMKG Sebut Tidak Ada Dampak Serius Soal Palu Masuk di Suhu Paling Dingin Hingga 19 Derajat

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandar Udara Mutiara Sis Aljufrie menyebut tidak ada dampak serius soal Kota Palu masuk daerah suhu paling dingin, Selasa (22/2/2022).

Forcaster BMKG Stasiun Bandar Udara Mutiara Sis Aljufrie, Ambinari Rachmi Putri mengatakan, tidak ada dampak serius terkait suhu di Kota Palu turun hingga 19,4 derajat celcius.

"Sementara ini dampaknya hanya suhu yang menjadi lebih dingin dari biasanya," katanya.

"Bila ada dampak lainnya akan kami update di app android dan playstore infobmkg," ungkap Ambinari menambahkan.

Baca juga: Luhut Ungkap Tahapan Transisi Indonesia dari Pandemi Jadi Endemi Covid-19: Kita Tidak Buru-buru

Forcaster BMKG juga mengungkapkan bahwa dua hari kedepan potensi hujan masih dapat terjadi.

Sehingga masyarakat diimbau agar selalu menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

"Tetap jaga kesehatan dan istirahat yang cukup agar mengurangi potensi tertular penyakit batuk, flu, dan lainnya," imbau Ambinari.

Sebelumnya juga Ambinari Rachmi Putri menjelaskan soal cuaca paling dingin di Sulawesi Tengah.

Ambinari menjelaskan, suhu di Kota Palu adalah paling dingin se Sulawesi Tengah bahkan peringkat ke tujuh paling dingin di Indonesia.

Menurut dia hal disebabkan karena beberapa hari lalu di Kota Palu terjadi hujan ringan hingga lebat.

Sehingga terbentuk awan tebal dan awan tersebut menghalangi masuknya sinar matahari.

"Terlihat pada ilustrasi awan (berwarna abu-abu) keluaran alat radiosonde pada gambar di atas, awan yanh terbentuk di langit tebalnya mencapai ketinggian 16 km ke atas," jelas Ambinari.

Baca juga: Ogah Anggap Arie Kriting Menantu, Nursyah Minta Indah Permatasari Ruqyah: Rindu Indah yang Dulu

Dia juga mengungkapkan, biasanya suhu di Kota Palu minimum 22-23 derajat celcius.

Diketahui, Kota Palu masuk dalam 10 besar kota terdingin di Indonesia.