KKB Papua

Nasib KKB Papua di Ujung Tanduk, Polri Berhasil Ungkap Identitas 11 Pelaku Penembakan TNI di Maybrat

Aparat kepolisian terus bergerak melakukan penyelidikan terhadap aksi-aksi penyerangan yang dilakukan kelompok separatis di Papua.

Handover
KKB Papua 

TRIBUNPALU.COM - Aparat kepolisian terus bergerak melakukan penyelidikan terhadap aksi-aksi penyerangan yang dilakukan kelompok separatis di Papua.

Salah satunya aksi penembakan yang dilakukan terhadap prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Papua Barat beberapa waktu lalu.

Kini aparat kepolisian telah mengantongi 11 nama yang diidentifikasi sebagai pelaku penyerangan tersebut.

Keberhasilan aparat kepolisian mengantongi identitas pelaku akan memudahkan proses pengejaran para anggota separatis.

Baca juga: Rusia Kehilangan 50 Tentara, Ukraina Terpaksa Sulap Warga Sipil Jadi Pasukan Militer

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan 11 identitas DPO-nya.

"Arnoldus Janssen Kocu sebagai Komandan Lapangan," kata Adam dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com.

Baca juga: Ikuti Jejak PKB, PAN Kini Dukung Usul Pemilu 2024 Ditunda, Sampaikan 6 Alasan

Selain itu, ada beberapa nama militan KNPB Wamen yakni, Manuel Aimau, Chusme Aitif, Sempat Fatem, Zakarias Kamat, Rendi Fatem, Hamelus Asem, Vinsen Frabuku, Thomas Asem, dan Libertus Asem.

"Arnoldus Kocu dan beberapa nama yang menjadi DPO ini memiliki kaitan dengan peristiwa di Posramil Kisor," ujarnya.

Baca juga: Ukraina Akhirnya Minta Bantuan Indonesia, Yakin Tak Ada yang Berani Abaikan Jika Jokowi Bicara

Hal itu terbongkar, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan juga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dari hasil pengembangan tersebut, kita temukan 11 nama, yang diduga merupakan pelaku penembakan TNI baru-baru ini," kata Adam.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Ini Daftar Negara yang Beri Dukungan ke Masing-masing Pihak

Saat ini, Polda Papua Barat serta jajaranya mulai menyebarkan gambar para terduga pelaku yang masuk dalam DPO di tempat umum.

"Jadi, bagi masyarakat yang mengetahui identitas dari 11 orang tersebut, bisa langsung menghubungi 110," ujarnya. (*)

(Sumber: Tribun-Papua.com)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved