Pemerintah Berhati-hati Dalam Ubah Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi, Apa Beda Pandemi dan Endemi?

"Kita tidak langsung melakukan mencabut, misalnya, langsung tidak menggunakan masker," tambahnya.

Editor: Imam Saputro
Tribunnews/Herudin
Penumpang memakai masker di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2020). Pemerintah mengeluarkan aturan kepada seluruh masyarakat agar wajib memakai masker apabila ke luar rumah, hal itu seiring dengan imbauan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona (Covid-19). 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah Indonesia tidak akan terburu-buru untuk mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Saat ini yang akan dilakukan pemerintah adalah bagaimana membuat kondisi pandemi menjadi terkendali.

Sehingga, Indonesia bisa masuk ke posisi pra endemi, dan menuju situasi ke endemi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi.

"Dalam menuju endemi, kita lakukan bertahap, pelonggaran-pelonggaran protokol kesehatan juga kita lakukan bertahap," ungkap Nadia dalam keterangan pers Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia, Selasa (1/3/2022).

"Kita tidak langsung melakukan mencabut, misalnya, langsung tidak menggunakan masker," tambahnya.

Menurut Nadia, sejumlah indikator harus digunakan untuk menuju endemi Covid-19.

"Dilihat dari kesehatan masyarakatnya, surveilance-nya, faskesnya."

"Ini yang menjadi pertimbangan mengapa nanti perubahan menuju dari pandemi terkendali, pra endemi, dan endemi kita sesuaikan dengan kondisi yang ada," tutur Nadia.

Selain itu, beberapa indikator lainnya yang harus diperhatikan yakni:

- Laju penularan kurang dari 1 dalam kurun waktu tertentu;

- Jumlah kematian kurang 3 persen;

- Kabupaten, kota dan provinsi berada pada pada PPKM level 1.

Nadia menegaskan, kebijakan di masa transisi ini akan diambil secara hati-hati.

"Dalam membuat kebijakan di masa transisi ini tidak akan terburu-buru, kita mengikuti tren kesehatan, bukan hanya aspek kesehatan saja, tapi berbagai aspek juga menentukan bagaimana kita menyusun roadmap menuju endemi," ungkap Nadia.

Kemudian, Nadia menyebut bahwa Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi varian baru agar tidak menjadi potensi permasalahan ke depan.

"Kuncinya selain terus menekan laju penularan, yaitu vaksinasi kunci utamanya untuk segera memberi proteksi."

"Tidak hanya pada level individu, tapi pada level komunitas," ujarnya.

Cakupan vaksinasi yang luas dan memiliki efikasi tinggi, dibutuhkan untuk keluar dari pandemi Covid-19.

"Maka (vaksinasi) booster kita lakukan terutama pada masyarakat rentan," ungkap Nadia.

Perbedaan Pandemi dengan Endemi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, berikut perbedaan Pandemi dengan Endemi:

Pandemi

- Pandemi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi ketika penyebaran penyakit bersifat global.

- Sebuah pandemi menyebar pada tingkat yang lebih cepat yang mempengaruhi sebagian besar populasi dan biasanya disebabkan oleh jenis virus baru yang telah tidak aktif selama bertahun-tahun.

- Flu Spanyol pada awal abad ke-20 dan Covid-19 yang lebih baru adalah contoh pandemi.

- Penyakit endemik yang meluas dengan jumlah orang yang terinfeksi stabil bukanlah pandemi.

- Suatu penyakit atau kondisi bukanlah pandemi hanya karena membunuh atau menginfeksi banyak orang; itu juga harus menular dan menyebar ke area yang luas, khususnya di luar batas geografis dari area yang terinfeksi asli.

- Pandemi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'pan'  yang berarti semua dan 'demos'  yang berarti rakyat.

Endemi

- Endemi digunakan untuk menggambarkan penyakit yang ada secara permanen di wilayah tertentu atau sekelompok orang.

- Penyakit endemi terkadang bersifat musiman dan penyebaran infeksi bergantung pada faktor-faktor seperti geografi dan sanitasi.

- Malaria adalah contoh penyakit endemik yang umum di Afrika dan di beberapa wilayah Asia.

- Biasanya, jika terjadi penyebaran endemi, jumlah infeksinya stabil.

- Infeksi yang dimulai sebagai epidemi pada akhirnya akan mati atau mencapai kondisi, sedangkan endemi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk virulensi penyakit dan cara penularannya.

- Endemi berasal dari bahasa Yunani "en" yang berarti di dalam atau di dalam dan "demos" yang berarti orang.

(Tribunnews.com/Latifah/Gilang Putranto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Tak akan Buru-buru Ubah Pandemi Covid-19 ke Endemi, Ini Perbedaan Pandemi dan Endemi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved