Menegangkan, Densus 88 Tembak Terduga Teroris Setelah Aksi Kejar-kejaran dengan Mobil
Momen menegangkan terjadi ketika Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menembak seorang terduga pada Rabu (9/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.
Selain itu, keluarga turut menyayangkan adanya tindak kekerasan yang dilakukan kepolisian hingga membuat SU kehilangan nyawa.
"Yang jelas kita menyayangkan sikap penegakan hukum yang kemudian ada sebuah kekerasan apalagi tembak mati," terang dia.
"Mestinya ada upaya paksa atau upaya hukum yang sifatnya melumpuhkan, bukan mematikan," tambah dia.
Juga fakta bahwa mobil yang dikemudikan SU mengalami oleng.
"Kemudian mobil oleng, apakah kemudian olengnya itu kemudian dalam keadaan tidak sadar atau sebuah perlawanan kita tidak tahu," kata dia.
Baca juga: Penghuni Kiev Mendadak Pede Hadapi Rusia, Sebut Tentara Putin Tak akan Bisa Tinggalkan Ibu Kota
Endro juga menyampaikan pihak keluarga meminta maaf jika selama hidupnya S melakukan kesalahan.
Dia juga meminta jika ada tanggungan sesuatu terkait S untuk segera menghubungi pihak keluarga.
Terkait kekecewaanya, keluarga masih belum akan menempuh jalur hukum karena masih berkabung dan fokus memakamkan S.
"Proses hukum sudah ada yang mendekati kami, cuma belum kami sampaikan kepada pihak keluarga, tak etis masih berkabung," jelas dia.
Jenazah dokter SU tiba di rumah duka di perumahan di Gayam pada Kamis (10/3/2022).
Setelah disemayamkan, jenazah dimakamkan di pemakaman TPU Muslim Polkarto pada Kamis malam. (*)
(Sumber: TribunJabar.id)