Sempat Mati-matian Tolak Beri Bantuan, Negara Kuat Eropa Ini Kini Luluh, Janji Kirim Jet ke Ukraina
Sempat menolak memberikan bantuan militer ke Ukraina, negara di Eropa ini akhirnya luluh dan berencana mengirimkan jet tempur.
TRIBUNPALU.COM - Sejumlah negara berencana mengirimkan bantuan dalam bentuk militer ke Ukraina.
Namun ada salah satu negara di Eropa yang mati-matian menolak memberikan bantuan apapun dalam bentuk militer ke Ukraina.
Negara itu adalah Jerman.
Sebagai gantinya jerman memberikan perlengkapan medis ke Ukraina untuk membantu korban perang.
Pada saat NATO kompak menyiapkan pasukan dan kirim senjata, sikap berbeda ditunjukkan Jerman.
Berlin sama sekali menolak mengirimkan bantuan senjata macam apa pun ke Kyiv.
Sikap Jerman semakin dipertanyakan usai mereka diisukan menghalau pengiriman pasokan senjata Estonia ke Ukraina.
Pemerintahan Olaf Scholz dilaporkan menghalangi pengiriman meriam howitzer tua milik Jerman di negara itu.
Baca juga: Ukraina Rekrut Warga Amerika yang Ingin Perang Lawan Rusia, Tak Ada Bayaran dan Harus Siap Mati
Gelagat Berlin di tengah gencarnya latihan perang Rusia pun menggusarkan sekutu dan mengecewakan Ukraina.
"Sikap Jerman tak sesuai dengan level hubungan kami dan situasi keamanan terkini," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Kanselir Scholz menegaskan pihaknya tegas satu sikap dengan anggota NATO yang lain dalam menghadapi ancaman Rusia.
"Apabila situasi itu terjadi (invasi Rusia), kami akan bertindak. Akan ada harga mahal yang harus ditebus (Rusia)," kata Scholz, Senin (24/1/2022).
Namun, setelah dua minggu perang Rusia-Ukraina tak kunjung mereda tampaknya Jerman berubah pikiran.
Menurut 24h.com.vn, setelah Polandia, Jerman, suara terkemuka di NATO, juga menerima pertanyaan tentang kemungkinan memasok jet tempur ke Ukraina untuk berurusan dengan militer Rusia.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pesawat-pesawat tempur itu "bukan bagian" dari bantuan militer yang diberikan Jerman kepada Ukraina.