Mayat Tentara Rusia Jadi Santapan Anjing Liar, Jenderal Ukraina: Kami Tidak dapat Mengambilnya

Tentara Rusia yang mati telah menjadi santapan hewan liar karena mayat mereka ditinggalkan di jalanan.

BULENT KILIC / AFP
Dua pria membawa mayat dalam kantong mayat dan membaringkannya di samping mayat lain di halaman tertutup salju di Mykolaiv, Jumat (11/3/2022). Mykolaiv dan wilayahnya telah digempur dengan sengit, tetapi Ukraina melawan dan merebut kembali bandara lokal beberapa hari yang lalu. 

TRIBUNPALU.COM - Di tengah serangan yang membabi buta terhadap Ukraina, ternyata banyak tentara Rusia yang tewas.

Jenazah dari tentara Rusia itu dibiarkan di jalanan.

Tentara Rusia yang mati telah menjadi santapan hewan liar karena mayat mereka ditinggalkan di jalanan.

Pasukan Rusia mengepung kota Mykolaiv, pusat pembuatan kapal utama Laut Hitam dan target strategis utama untuk Kremlin.

Tetapi jenderal Ukraina yang memimpin pertahanan kota telah memperingatkan bahwa setiap pasukan penyerang akan berakhir sebagai makanan untuk anjing-anjing liar di jalanan.

Jenderal Dmytro Marchenko bertanggung jawab atas garnisun di Mykolaiv dan telah bersumpah bahwa untuk setiap warga sipil Ukraina yang tewas, dia dan anak buahnya akan membunuh sepuluh orang Rusia.

Baca juga: WHO Panik Sambil Tunjuk Perang Rusia-Ukraina, Ternyata Ukraina Simpan Hal Mengerikan di Laboratium

Baca juga: Amerika Serikat Akui Siap Perang Dunia III Jika NATO Diserang, Tapi Ogah Bertempur

Satu serangan Rusia telah berhasil dihalau dan sang jenderal mengklaim jalan-jalan dipenuhi dengan orang-orang Rusia yang tewas.

“Tidak menyenangkan untuk mengatakan ini, tetapi mayat mereka adalah makanan untuk anjing liar," katanya kepada The New York Times.

“Kami tidak dapat mengambilnya karena tembakan Rusia terus berlanjut di daerah itu.”

Dia berkata: “Kami menjamin kami tidak akan menembak tentara Rusia yang menyerah.

“Juga, kami menjamin bahwa tidak ada bahaya yang akan menimpa awak tank Rusia jika mereka datang ke garis kami dengan senjata utama mereka menjauhi kami.

“Jika mereka telah melakukan kejahatan, mereka akan diadili tetapi mereka akan hidup. Sisanya akan menjadi makanan anjing.”

Militer Ukraina mengatakan sedang memerangi pasukan Rusia di tepi kota.

Marchenko mengatakan kepada The New York Times bahwa mereka perlahan-lahan melemahkan pasukan Rusia yang menyerang kota.

"Kami melawan mereka siang dan malam, kami tidak membiarkan mereka tidur. Mereka bangun di pagi hari dengan bingung, lelah. Keadaan psikologis moral mereka hancur," katanya

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved