Palu Hari Ini
Takut Stok Minyak Goreng Habis, Warga Ini Ikut Mengantre di Pasar Murah Sejak Pukul 07.00 Pagi
Takut kehabisan stok minyak goreng di Pasar Murah, warga Pantoloan bernama Ira ini mulai mengantre sejak pagi, pukul 07.00 WITA.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Takut kehabisan stok minyak goreng di Pasar Murah, warga Pantoloan bernama Ira ini mulai mengantre sejak pagi, pukul 07.00 WITA.
Diketahui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pasar murah jelang ramadan 2022.
Bertempat di Jl S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (15/3/2022) pagi.
Tak ayal, dua gerai minyak goreng diserbu warga yang mayoritas para ibu rumah tangga.
Antrian panjang menjadi tidak terelakkan lagi.
"Alhamdulillah dengan pasar murah ini, saya bisa terbantukan dengan menyediakan minyak goreng meskipun mengantri sejak pagi tadi, nanti jam segini baru kebagian," ujar Ira kepada TribunPalu.com.
Ira mengungkapkan dirinya jauh-jauh dari Pantoloan hanya untuk membeli persediaan minyak goreng.
Sebab, di Pantoloan dan di pasar harga minyak goreng sangat mahal.
"Di sana harga minyak goreng bisa sampai Rp 45 ribu, kalau di pasar ada dari Rp 30 ribu sampau Rp 40 ribu," bebernya.
Ira menuturkan, butuh perjuangan yang sangat menguras kesabaran dalam mengikuti antrian minyak goreng tersebut.
Hal itu dikarenakan, Dinsperindag Sulteng sempat memberhentikan pembelian minyak goreng karena antrian yang tidak karuan.
Namun kembali dibuka setelah banyak warga yang marah karena sudah kepanasan dan kelelahan.
"Memang betul-betul perjuangan dapat minyak goreng sekarang ini," terangnya.
Ira menyarankan agar saat menggelar pasar murah seperti ini.
Pihak penyelenggara menyediakan kupon bagi pengunjung.
Sehingga antrian lebih tertata dan dapat mengantisipasi adanya warga yang mendapatkan minyak goreng berulang.
"Harusnya ada nomor antrian, karena kita kepanasan begini tidak teratur antrian, baru ada ibu didepanku sambil gendong anak kecil kasian baku desak-desakkan begitu," terangnya. (*)