Penjelasan Mendag soal Meroketnya Harga Minyak Goreng Tuai Sorotan, Nama Jokowi Ikut Diseret

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamad Lutfi membuat keputusan mengejutkan dengan mencabutperaturan Harga Eceren Tertinggi - HET minyak goreng.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi 

TRIBUNPALU.COM - Permasalahan minyak goreng di Indonesia masih menjadi PR penting bagi pemerintah.

Diketahui minyak goreng sempat langka di pasaran.

Di Tengah kelangkaan minyak goreng, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhamad Lutfi membuat keputusan mengejutkan dengan mencabutperaturan Harga Eceren Tertinggi - HET minyak goreng.

Sebelumnya, pemerintah pusat sempat menetapkan HET minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

Kebijakan ini menyebabkan stok minyak goreng di supermarket maupun minimarket langka.

Kini, aturan tersebut dicabut dan harganya kembali normal atau menjadi mahal karena terkait penetapan harga minyak goreng itu diserahkan pada mekanisme pasar.

Pasalnya, semenjak HET dicabut, minyak goreng bermunculan di minimarket namun harganya naik drastis.

Baca juga: Megawati Heran Ibu-ibu pada Rebutan Minyak Goreng: Tiap Hari Hanya Goreng, Apa Tidak Ada Cara Rebus?

Baca juga: Mendag Lutfi Minta Maaf Tak Bisa Kontrol Harga Minyak Goreng, Sebut Ada Mafia yang Ambil Keuntungan

Sehari setelah pemerintah mencabut aturan mengenai harga eceran tertinggi (HET), minyak goreng yang biasany sulit ditemukan di gerai mini market, kini mendadak muncul.

Tak hanya kemunculannya yang membuat kaget masyarakat, harga minyak goreng kemasan yang kini juga turut melambung tinggi.

Pantauan Warta Kota di sebuah mini market kawasan Tambun Selatan, harga berbagai minyak goreng kemasan ukuran 2 liter kini dipatok Rp48.200-49.600, atau berkisar Rp24.000 per liter.

Seorang warga bernama Jeni (43) mempertanyakan kemunculan minyak goreng kemasan di mini market tersebut pasca pemerintah mencabut aturan HET.

"Dulu pas harga Rp14.000-16.000 per liter, saya enggak pernah tuh liat minyak goreng di rak. Sekarang tiba-tiba muncul, stoknya banyak lagi," kata Jeni di lokasi, Kamis (17/3/2022).

Ia juga tak habis pikir terhadap harga yang kini diberlakukan terhadap minyak goreng kemasan.

"Ini sih naiknya nyaris 2 kali lipat ya. Sekarang yang 2 liter harganya jadi hampir Rp50.000. Giliran naik, semuanya pada ngeluarin barang, mendadak enggak langka lagi," ungkapnya.

Sementara itu, harga minyak kemasan premium ukuran dua liter di salah satu supermaket di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bahkan menyentuh harga Rp50 ribu dengan stok yang sangat melimpah.

Kendati demikian, warga masih tetap membeli minyak tersebut meskipun dinilai sangat memberatkan .

"Iya saya sudah tahu (harga minyak kemasan mahal, itu sangat memberatkan sekali,sekarang harganya sangat tinggi-tinggi," kata salah seorang warga.

Sesuai arahan Jokowi

Di sisi lain, Lutfi mengaku kebijakan mencabut ketentuaan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kebijakan pencabutan HET itu dicantumkan dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 .

"Sesuai arahan Presiden, Kementerian Perdagangan (Kemendag) per 16 Maret 2022 menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 11 tahun 2022 yang mencabut ketentuan HET Permendag No 06 tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng. Permendag No 11 tahun 2022 tersebut baru dan diundangkan, berlaku sejak diundangkan," kata Lutfi.

Lutfi menjelaskan, saat ini, HET hanya berlaku untuk minyak goreng curah adalah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

"Semua pengecer yang menjual minyak goreng curah eceran ke konsumen wajib mengikuti HET. Konsumen dimaksud adalah masyarakat dan UMKM dan semua disubsidi BPDPKS," kata Lutfi.

Untuk diketahui, Permendag No 06 tahun 2022 sebelumnya menetapkan HET minyak goreng Rp14.000 per liter untuk kemasan premium dan Rp13.500 per liter kemasan sederhana. Kemudian, Rp11.500 per liter minyak goreng curah.

Namun, kini, aturan tersebut dicabut dan harganya kembali normal atau menjadi mahal karena terkait penetapan harga minyak goreng itu diserahkan pada mekanisme pasar.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Penghapusan HET Sebabkan Harga Minyak Goreng Meroket, Lutfi Mengaku Hanya Ikuti Arahan Jokowi, 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved