Amerika Pusing, Saat Perang Pecah Anak Joe Biden Malah Terima $3,5 Juta dari Sultan Rusia
Di saat perang pecah di Ukraina, putri Joe Biden bernama Hunter Biden dikabarkan dapat uang jutaan dolar dari miliader Rusia.
Psaki menepis premis pertanyaan dengan mengatakan, "Saya tidak memiliki konfirmasi tentang keakuratan laporan itu, jadi saya tidak memiliki rincian lebih lanjut."
The Post menekan: "Bisakah Anda mengatakan sesuatu tentang konflik kepentingan, bagaimana dia menavigasinya ketika memutuskan sanksi?"
Psaki menjawab, “Apa konflik kepentingannya?”
"Yah, perusahaan putranya diduga mendapat $3,5 juta dari seorang oligarki Rusia," kata The Post.
“Yang belum kami konfirmasi dan dia terus memberikan sanksi kepada oligarki lebih dari yang pernah kami sanksi di masa lalu, jadi saya tidak yakin itu konflik kepentingan,” tegas Psaki, tanpa mengakui bahwa oligarki yang dimaksud, Baturina, belum menghadapi sanksi yang diterapkan pada banyak miliarder Rusia lainnya sebagai tanggapan atas invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina.
"Dia belum diberi sanksi," kata The Post.
Sekretaris pers Gedung Putih kemudian berusaha untuk memotong The Post tetapi wartawan lain di ruangan itu menolak undangannya untuk "teruskan" dan membantu mengakhiri pertanyaan.
Mengenai China, The Post mengatakan, “Tahun lalu pengacara putra pertama mengatakan bahwa dia melakukan divestasi dari dana investasi China yang dikendalikan oleh entitas milik negara China. Kami bahkan tidak menerima transparansi mendasar tentang siapa yang membeli sahamnya, kapan ini terjadi dan berapa banyak uang yang berpindah tangan. Apakah dia benar-benar divestasi? Dan jika demikian, dapatkah Anda menyetujui transparansi dasar?”
Pengacara Hunter Biden, Chris Clark mengatakan pada bulan November kurang dari seminggu setelah pertemuan puncak virtual 3 1/2 jam Presiden Biden dengan Xi Jinping, bahwa kliennya akhirnya melepaskan 10 persen sahamnya di perusahaan, yang disebut BHR Partners, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas pembeli atau syarat-syarat transaksi. (*)
(Sumber: TribunPekanbaru.com)