Sigi Hari Ini
Warga di Sigi Diajari Pengolahan Lahan Pertanian Berpasir
Sebanyak 140 warga di Kabupaten Sigi berasal dari kelompok tani dan wanita tani ikuti konservasi lahan pertanian adaptif iklim, Minggu (20/3/2022).
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Sebanyak 140 warga di Kabupaten Sigi berasal dari kelompok tani dan wanita tani ikuti konservasi lahan pertanian adaptif iklim, Minggu (20/3/2022).
Warga untuk mengikuti pelatihan itu berasal dari Desa Bulubete dan Rogo Kecamatan Dolo Selatan.
Selain itu juga diikuti kelompok tani dari Desa Simoro dan Pakuli Utara Kecamatan Gumbasa.
Program Manager DREAM 2 Jasman Ghadi menuturkan, pelatihan Konservasi Lahan Pertanian Adaptif Iklim untuk memberikan pengetahuan pentingnya perbaikan kualitas tanah.
Selain itu kelompok tani pun mengetahui pengolahan lahan pertanian berpasir.
"Perbaikan kualitas tanah dengan menerapkan tiga prinsip utama yaitu mengurangi pengolahan tanah hingga tanpa olah tanah, menutup rapat permukaan tanah sepanjang musim dan pergiliran tanaman atau tumpang sari," ungkap Jasman Ghadi, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Kera Hitam Turun Gunung di Jalur Kebun Kopi, Pengendara Abadikan Momen saat Berikan Makanan
Ia menjelaskan, perubahan iklim mempunyai pengaruh terhadap degradasi tanah, air dan pertumbuhan serta produksi tanaman.
Menurutnya degradasi tanah dipicu berbagai faktor kemundursan sifat fisik, kimia dan proses biologi tanah.
Kata Jasman, Pertanian merupakan salah satu sektor sangat rentan terhadap pengaruh perubahan iklim.
Sehingga memerlukan suatu adaptasi sebagai bentuk respon agar dapat meminimalisir dampak negatif perubahan iklim terhadap pertanian.
Baca juga: Sepekan Hilang dari Rumah, Gadis di Bawah Umur Ditemukan di Kos-kosan Bersama Pria
"Jadi adaptasi dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim," tuturnya
Konservasi lahan pertanian adaptif iklim itu dilakukan oleh Yayasan Inovasi Ketahanan Komunitas (INANTA) Palu.
Diketahui kegiatan ini merupakan bagian dari program DREAM-2 yang didukung oleh Church World Service, Act for Peace Australia, dan DFAT. (*)