Ketua DPP PSI Dihujat Gara-gara Sebut Pawang Hujan Bagian dari Budaya Indonesia
Tsamara Amany dihujat netizen usai memberikan pembelaan untuk Rara Istiani Wulandari.
TRIBUNPALU.COM - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany dihujat netizen usai memberikan pembelaan untuk Rara Istiani Wulandari.
Diketahui, pawang hujan Rara Istiani Wulandari yang beraksi pada MotoGP Mandalika 2022 viral.
Tak hanya viral di dalam negeri, aksi Rara tersebut ternyata juga menjadi sorotan media asing.
Banyak yang memuji aksi wanita yang dikenal sebagai Mbak Rara ini.
Namun, ada pula yang menghujatnya karena aksinya dianggap memalukan.
Di negeri sendiri, aksi Rara mengusir dan mencegah hujan di Sirkuit Mandalika itu dianggap memalukan dan musyrik.
Bahkan, banyak warganet yang menyuruhnya bertaubat.
Melihat banyaknya hujatan kepada Rara, Tsamara Amany memberikan pembelaan.
Tsamara menilai bahwa aksi Rara tersebut tidak mempermalukan siapa pun.
Menurut Tsamara pawang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Baca juga: Bocoran Gaji Rara Istiati Wulandari Jadi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Capai Tiga Digit?

Justru Tsamara menilai bahwa yang membuat malu bangsa adalah banyaknya masyarakat yang justru menjadi Barat sebagai pedoman dan acuan.
Tsamara meminta seluruh masyrakat Indonesia untuk menghargai tradisi yang ada di dalam negeri.
Hal ini diungkapkan oleh Tsamara lewat cuitan di akun Twitternya.
"Nggak ada yang memalukan dari ini. Pawang memang bagian dari budaya kita. Yang malu sebenarnya dalam alam bawah sadarnya masih melihat apa-apa yang ala Barat sebagai puncak ideal.
Kita BUKAN Barat. Kita memiliki tradisi & cara kita sendiri. Itu harus dihargai," tulis Tsamara Amany.