Curiga Dicopot Jadi Komisaris karena Kasus Munarman, Ketum JoMan: Banyak yang Tidak Senang

TRIBUNPALU.COM - Ketua Umum Jokowi Mania atau JoMan Immanuel Ebenezer kini tak lagi memegang jabatan Komisaris PT Mega Eltra.

Kabar pencopotan Immanuel Ebenezer dari jabatannya sebagai komisaris di anak usaha PT Pupuk Indonesia Persero itu didapatkan pada hari Rabu (23/3/2022) kemarin.

"Benar dicopot per hari Rabu (23/3/2022). Dan infonya RUPSLB (Rapat umum pemegang saham luar biasa) besok jam 08.00," kata Immanuel Ebenezer dalam keterangannya.

Noel sapaan akrabnya mengaku tak tahu persis alasan utama mengapa dirinya dicopot dari jabatannya tersebut.

Baca juga: BI Sebut Lonjakan Harga Minyak Goreng Tak Berdampak Besar pada Inflasi Sulteng

Immanuel Ebenezer menduga, pencopotannya ini terkait dengan kehadirannya sebagai saksi meringankan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme.

Dia menilai ada banyak pihak yang tidak senang jika dirinya kerapkali melontarkan kritik terhadap kinerja sejumlah pembantu Presiden RI Joko Widodo.

Kehadirannya dalam sidang tersebut, menurut Immanuel Ebenezer, adalah momentum untuk menjatuhkannya.

"Sepertinya memang karena kasus Munarman itu. Saya kira banyak yang tidak senang dengan saya," kata dia.

Baca juga: Analisis Data Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Marc Marquez, Spekulasi Soal Sirkuit Mandalika Dipatahkan

Immanuel Bennezer diangkat sebagai Komisaris PT Mega Eltra pada 12 Juni 2021.

PT Mega Eltra merupakan anggota holding perusahaan pelat merah yakni PT Pupuk Indonesia (Persero).

Noel jadi sorotan belakangan ini lantaran ia sempat hadir menjadi saksi yang meringankan bagi Munarman, dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Timur 23 Februari 2022 lalu. (*)

(Sumber: WartaKotalive.com)